Baca Juga: China Pangkas Impor Minyak Mentah, Persediaan Minyak Dunia Langsung Turun 3,6 Juta Barel
Addie MS menilai kesukaan Gus Dur terhadap musik orkestra memengaruhi pikiran dan tindakannya.
Mantan Ketua Umum PBNU itu dikenal sebagai tokoh pluralis, yang menghargai perbedaan.
Ia menyebut orkestra terbentuk dari keberagaman, bermacam dan bentuk instrumen dengan nada dan suara berbeda.
Tapi dari perbedaan itu bisa lahir sebuah sinergi yang dahsyat dan harmoni.
Baca Juga: Pertandingan Awal Tahun Leicester City dan Norwich City di Premier League Dibatalkan Akibat Covid-19
Di mata Addie MS, Gus Dur melihat Indonesia yang memiliki keberagaman, sama seperti halnya sebuah orkes simfoni.
Melihat perbedaan sebagai kekuatan, bukan saling meniadakan tapi saling melengkapi.
“Tak heran Gus Dur mampu mengapresiasi perbedaan,” ucapnya.
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjabat sebagai Presiden Indonesia selama sekitar 2 tahun, dari 1999 hingga 2001.