Mantan Perdana Menteri Inggris Puji Konsep Ramah Lingkungan Ibu Kota Baru Indonesia

- 29 Februari 2020, 12:59 WIB
MANTAN PM Inggris, Toni Blair (tengah) saat menyampaikan pandangan tentang ibu kota baru Indonesia di Istana Negara.*
MANTAN PM Inggris, Toni Blair (tengah) saat menyampaikan pandangan tentang ibu kota baru Indonesia di Istana Negara.* /Setkab RI/

Baca Juga: Mengenang Sosok NH Dini di Google Doodle, Novelis Ternama dan Ibu Sutradara Despicable Me

Menyangkut investasi, Masayoshi mengajak melihat gambaran keseluruhan yakni apa risikonya, kegembiraan menjadi bagian ini, dan melihat keuntungan yang didapat.

“Jadi kita harus membahas semua jenis perencanaan. Berapa jumlah total yang kita butuhkan. Apa desain kota. Apa itu populasi. Apa aturan dasar dan peraturannya. Jadi kita harus melihat keseluruhan gambarnya,” tambahnya.

Pada bagian akhir, setelah melihat gambaran keseluruhan, Masayoshi menyampaikan akan memutuskan berapa banyak dan dari entitas mana, tetapi sejauh ini diskusi mengarah ke arah yang benar, sangat menarik, dan bagus.

“Kami memiliki setiap kali berinvestasi, kami harus melihat masing-masing dalam pemimpin perusahaan atau proyek. Jadi di sini, kita memiliki pemimpin yang fantastis di Indonesia, tim yang fantastis sebagai anggota kabinet dan warga negara yang fantastis,” ucap Masayoshi seraya menyampaikan bahwa ini merupakan awal yang baik.

Baca Juga: Sempat Laris di Pasaran di Tengah Virus Corona, Plague Inc Kini Sudah Diblokir oleh Pemerintah Tiongkok 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan bahwa pertemuan kali ini sudah banyak dicapai kemajuan dan pada dasarnya telah hampir final kepada kesepakatan.

“Presiden mengarahkan tadi ada pertemuan teknis tim kami dengan timnya Pak Masa dan Prime Mr. Blair, Tony Blair, untuk detail dan kita kasih time limit dalam 3 waktu ini, 3 minggu ini kita harus selesaikan. Nah konsultannya sudah ada McKinsey, tapi kita tambah tadi dari Pak Masa itu Nikkei dan juga tadi dari satu lagi dari Amerika, jadi 3 konsultan ini akan meramu semua konsep ini,” kata Luhut menjelaskan.

Konsep dari Indonesia dan konsep yang ada, menurut Luhut, dipadukan sehingga betul-betul semua bagus, kedua penasihat juga memiliki komitmen dan sudah menyepakati beberapa hal.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah