Harapannya, dengan bilik ini penyebaran virus corona di Surabaya bisa dicegah.
Tri Arif menjelaskan, ia sengaja membuat dua tipe bilik sterilisasi yaitu tipe chamber (ruangan) dan Tunnel (terowongan).
Bedanya hanya pada sistemnya. Kalau yang model chamber cairan disinfektannya diputar jadi uap lalu diarahkan ke ruangannya itu.
Baca Juga: Inggris Siapkan Skenario Terburuk dengan Kuburan Massal di Sejumlah Wilayah
Sedangkan yang Tunnel cairannya disedot lalu disemprotkan dari berbagai sisi.
Rencananya, bilik sterilisasi tipe Tunnel ini akan diletakkan di sekitar Balai Kota dan rumah dinas Wali Kota Surabaya.
Sedangkan yang tipe chamber akan langsung digunakan dan akan diletakkan di rumah dinas Wali Kota Surabaya.
Tri Arif juga memastikan bahwa yang paling penting dalam membuat bilik ini adalah disinfektannya yang akan membunuh kuman dan virus yang mungkin menempel di seluruh badan.
Karenanya, ia mengaku masih akan bekerja sama dengan beberapa kampus lain untuk meneliti penangkal virus corona ini.***