Cek Fakta: Beredar Kabar Gojek Beri Rp 2 Juta untuk Pengemudi Terkait Virus Corona, Simak Faktanya

- 24 Maret 2020, 12:18 WIB
Hoaks.*
Hoaks.* /CER.EU/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona masih perhatian utama publik saat ini dan membuat kantor-kantor menerapkan kebijakan work from home.

Tak hanya perkantoran, siswa sekolah juga diminta belajar jarak jauh dari rumah.

Melihat situasi seperti itu, belum lama ini beredar unggahan yang seolah-olah menyatakan GoJek memberikan pinjaman dana Rp 2 juta untuk mitra pengemudinya agar tetap berada di rumah.

Baca Juga: Rapid Test Virus Corona untuk Anggota DPR dan Keluarganya, Netizen: Kalah Sama Ojek Online

Baca Juga: Penyebar Hoaks yang Sebut Jokowi Positif Virus Corona Ditangkap

Baca Juga: Ridwan Kamil Jelaskan Cara Ikut Rapid Test Virus Corona di Jawa Barat

Informasi yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp itu tersebar dalam bentuk infografik atas nama Gojek. Berikut ini narasi yang ditulis dalam gambar infografik tersebut.

“INFO PENTING

Rekan Mitra Gojek,

Kami selaku GOJEK INDONESIA sangat mengkhawatirkan Mitra, untuk itu kami memberi dana pinjaman sebesar 2 juta rupiah.

Terkait covid-19 dimana virus ini sangat berbahaya, maka untuk para mitra dianjurkan berdiam diri dirumah. Dana yang akan dikirim ke aplikasi mitra," demikian narasi yang ditulis dalam infografik.

Kemudian menurut keterangan gambar tersebut setelah dikirim dana, untuk pembayaran akan dipotong melalui aplikasi mitra setiap harinya, setelah aktivitas kembali normal.

"Melalui pembayaran nanti akan dipotong melalui aplikasi anda perhari, setelah aktivitas Kembali normal,maka dari itu kami mengimbau untuk berdiam diri dirumah, setelah wabah pandemi ini usai."

Baca Juga: Virus Corona Menyebar, Masyarakat Diimbau Tidak Mudik Lebaran 2020

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui situs resminya, turnbackhoax.id, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, Selasa 24 Maret 2020 menyatakan informasi tersebut salah.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan bahwa kabar itu hoaks.

“Informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” ujar Nila.

Nila menjelaskan, sejak 17 Maret 2020, GoJek memberikan dukungan kepada pengemudi, tetapi skemanya berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang terdiagnosis positif terjangkit virus corona.

Lewat skema bantuan itu, mitra pengemudi beroleh santunan. Layanan cicilan seperti premi asuransi dan kendaraan juga dihentikan sementara pada bulan berjalan saat pengemudi dirawat.

Menurut Nila, akan banyak lagi dukungan-dukungan yang akan Gojek berikan kepada mitra pengemudi selama periode darurat virus corona.

Berdasatkan keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa konten yang tersebar atas nama Gojek merupakan hoaks.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x