Membaca Sepotong Kisah Persahabatan Bob Hasan dengan Soeharto dan Julukan Si Raja Hutan

- 31 Maret 2020, 18:47 WIB
LUKISAN wajah Bob Hasan dipajang di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 31 Maret 2020.  Pengusaha yang juga  Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia serta mantan menteri perindustrian dan perdagangan era Orde Baru itu meninggal dunia pada usia 89 tahun.*
LUKISAN wajah Bob Hasan dipajang di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 31 Maret 2020. Pengusaha yang juga Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia serta mantan menteri perindustrian dan perdagangan era Orde Baru itu meninggal dunia pada usia 89 tahun.* /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA/

Baca Juga: Warga Isolasi Diri di Atas Pohon Cegah Penularan Virus Corona, Terjadi di India

Saat Soeharto menjabat, Bob Hasan dipercaya menjadi mitra bagi perusahaan asing yang hendak berbisnis kayu di Indonesia.

Bob Hasan merupakan pemegang saham terbesar di PT Georgia Pacific Indonesia, perusahaan patungan.

Saat perusahaan tersebut hengkang dari Indonesia, Bob Hasan otomatis menjadi pemilik satu-satunya.

Dikenal sebagai “raja hutan”, berdasarkan data Forest Watch Indonesia dan Global Foresst Watch dalam buku berjudul Keadaan Hutan Indonesia cetakan 2001, Bob Hasan disebut menguasai lebih dari 2 juta hektare hutan.   

 Karier Bob Hasan di bisnis perkayuan berjalan kian mulus saat pemerintah memutuskan mengentikan ekspor kayu bulat dan mulai mendorong industri pengolahan kayu lokal.

Bob Hasan ditunjuk menjadi Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia. Ia kemudian diberi mandat oleh Soeharto untuk mengontrol laju ekspor, pemasaran, penetapan hargam, dan pengaturan kontrak dagang.

Hasilnya, pada akhir 1980-an, di bawah komando Bob Hasan, Indonesia menguasai 80 persen pasar kayu untuk jenis kayu lapis tropis.

Bob Hasan juga membangun aliansi dengan perusahaan impor Jepang untuk memonopoli distribusi dan pemasaran.

Krisis ekonomi kemudian melanda beberapa negara termasuk Indonesia sejak akhir 1997. Bob Hasan telah diangkat oleh Soeharto sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Namun, Bob Hasan menolak tawaran IMF untuk menghentikan monopoli perdagangan, termasuk produk kayu. Tawaran IMF itu dinilai merupakan upaya melemahkan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x