Dalam aksi sebagai buzzer, ada puluhan orang lainnya yang bekerja di sebuah rumah mewah di kawasan Menteng dengan dibekali ponsel dan laptop untuk membuat ratusan akun palsu.
Terkait pengakuan dari mantan buzzer ini, Pikiran Rakyat Bekasi mencoba memastikan kebenarannya dari Ahok, tetapi tidak ada tanggapan yang diberikan.***