Dihujani Makian Hingga Disebut Orang Gila, Curahan Hati Petugas Medis Melawan Corona

- 3 Mei 2020, 20:18 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /FERNANDO ZHIMINAICELA/PIXABAY /

Baca Juga: Penampakan Asteroid 1998 OR2 yang Disebut Akan Menabrak Bumi

Dia menjelaskan, Covid-19 telah dilihat oleh masyarakat sebagai aib. Pasien dan tim medis menjadi objek yang kerap kali dijauhi masyarakat.

Fiqqi berharap besar kepada masyarakat untuk menyadari bahwa Covid-19 bukanlah aib.

"Ini wabah yang harus kita hadapi bersama. Makanya, saya selalu miris ketika melihat masih banyak yang tidak pakai masker dan tidak menjaga jarak," tuturnya.

Padahal, kata Fiqqi, dia berjuang mati-matian menolong pasien virus corona. Bahkan, dia sampai tidak memikirkan diri sendiri dan keluarga demi mengabdi.

Baca Juga: Pasien Homoseksual dan Biseksual Sembuh dari Corona, Dilarang Sumbangkan Plasma Darahnya

"Jadi, ayo kita hadapi bersama-sama," ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, banyak cerita miris dari petugas tracing di lapangan mulai dari ditolak mentah-mentah, dimarahi, diusir, hingga dicaci.

ODP juga masih sering mengatakan bahwa mereka sehat. Padahal, kenyataannya tubuh mereka telah terinfeksi virus. Ketika didatangi ke rumah, sejumlah ODP justru marah-marah.

"Banyak ceritanya begitu. Makanya, petugas medis harus sabar, karena ODP ini banyak yang belum menyadari bahwa mereka sakit," katanya.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah