Baca Juga: Petani Israel Panen Stroberi Terbesar Dunia, Hampir Seberat Jantung Orang Dewasa
"Tapi kalau menurut saya bebaskan, bebaskan, bebaskan, rehabilitir, karena ini sejarah kan mencatat," sambung Lieus Sungkharisma.
Dia mengingatkan bahwa pemerintah saat ini memang sedang berkuasa, tetapi jika nanti sudah setop dalam pemerintahan maka tidak ada yang bisa ditutup-tutupi.
Sebab itu, dia mengharapkan tidak ada aksi saling balas dendam, ketika nanti ada penguasa baru yang membalaskan dendam ke penguasa lama.
Selain itu, dia juga berharap tidak ada lagi aksi saling tangkap serta melaporkan, karena yang menjadi korban adalah negara.
"Kan lebih bagus sama-sama berunding, udahlah ini kita bangun negeri, apalagi Pak Jokowi kan udah masa terakhir kan, bikinlah kesejarahan," katanya.
"Kalau kemarin mungkin pembisiknya begitu sakti, orang yang ada di sekeliling itu mempengaruhi sampai Pak Jokowi nggak bisa apa-apa, tapi sekarang kan udah apalagi?" katanya.
Lieus Sungkharisma menyatakan Presiden Jokowi dapat memerintahkan serta mengatur orang-orang di sekelilingnya.
"Perintahkan, atur, presidential threshold dibikin nol persen, itu kan memberikan harapan kepada rakyat bahwa besok akan ada orang-orang bagus yang tampil," tuturnya.***