Hari ini, 14 tahun yg lalu, 27 Mei 2006 terjadi gempa berskala richter 5,7 di Bantul. Dan dirasakan getaran dahsyatnya di DIY dsk. Korban jiwa ribuan orang. Al Fatihah #Gempa #GempaBumi pic.twitter.com/maX5IM2Ddh— #WongJogja (@iwanudin) May 26, 2020
Baca Juga: Akibat Jumlah Mayat Covid-19 Kian Membludak, Keluarga Alami Kesulitan untuk Mencari Jasad Korban
"Pertama, mengajarkan kepada kita bahwa kiamat itu akan datang dan gempa bumi yang saya rasakan itu hanya kiamat kecil. Jadi kita harus selalu waspada dan selalu ingat kiamat itu pasti terjadi," ujar Musni.
Kedua, menyadarkan kepada kita di balik semua peristiwa itu ada yang Maha Kuasa yakni Allah SWT. Gempa bumi ini adalah musibah besar yang harus mengajarkan pada manusia, bahwa ada yang maha besar yaitu Allah SWT.
Lebih lanjut Musni juga mengatakan, "Yang ketiga, gempa bumi yang terjadi di Jogya itu menunjukKan bahwa manusia sangat lemah, tidak berdaya."
Bukan hanya Musni yang mengenang peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui akun Twitter resminya, mengajak masyarakat untuk selalu berdoa.
Baca Juga: Ungkap Penemuan Aneh, Ilmuwan di Jepang Deteksi Sinyal 'Berkedip' dari Jantung Galaksi
"Mari kita berdoa semoga kita selalu di beri perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," cuit akun Twitter @pemkabbantul.
Pemkab Bantul juga mengunggah beberapa foto bangunan yang roboh akibat guncangan gempa itu. Namun demikian, dengan kondisi di titik terbawah, masyarakat mampu bangkit menghadapi kehidupan selanjutnya.***