Proyek Kereta Cepat Kembali Dilanjutkan, Rute Diperpanjang Hingga Surabaya

- 29 Mei 2020, 21:52 WIB
Para Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) Balai Ujicoba Sistem Diklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melakukan kunjungan ke proyek pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung di Purwakarta, Jumat (9/8/2019).
Para Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) Balai Ujicoba Sistem Diklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melakukan kunjungan ke proyek pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung di Purwakarta, Jumat (9/8/2019). /Dok. Kementerian PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menginstrusikan agar megaproyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung untuk diintegrasikan atau diperpanjang ke Surabaya, Jawa Timur.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas "Evaluasi Proyek Stategis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak Covid-19" di Jakarta pada Jumat, 29 Mei 2020.

Dikuti Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs PRFM, pada Jumat, 29 Mei 2020, Arilangga menyatakan, rencana ekspansi untuk mengintegrasikan proyek konektivitas modern ini selanjutnya akan dikaji oleh Kementerian BUMN.

Baca Juga: AS dan Negara Sekutu Mengutuk Tiongkok Atas Pengesahan Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong 

“Arahan Bapak Presiden kereta cepat ini dilanjutkan, artinya perencanaannya dari Jakarta - Bandung, Bandung - Surabaya sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti,” kata Airlangga.

Menurut Airlangga, Presiden Joko Widodo juga meminta agar proyek kereta cepat ini dilaksanakan dengan prinsip ekonomis. Konsorsium pelaksana proyek, kata dia, juga diusulkan agar ditambah dengan konsorsium dari Jepang.

"Proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi sampai Surabaya dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah dari konsorsium dari Jepang," tuturnya.

Kendati demikian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian belum dapat merincikan total nilai investasi yang dibutuhkan dari rencana integrasi ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan 2 Zona di Jabar, Bekasi dan 10 Daerah Lainnya Lanjut PSBB Parsial 

Kementerian BUMN akan melakukan kajian terlebih dahulu mengenai seluruh rute yang akan dilewati dan keseluruhan proyek setelah perluasan pembangunan ini.

“Oleh Menteri BUMN (Erick Thohir) akan dikaji, baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rutenya dan total proyeknya,” kata mantan Menteri Perindustrian ini.

Saat ini proyek kereta cepat yang dalam tahap pelaksanaan adalah rute kereta cepat Jakarta-Bandung dengan kontraktor pelaksana PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC.

Konsorsium ini terdiri dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan China Railway Corporation.

Baca Juga: Tidak Hanya di Lautan, Tiongkok Berencana Kuasai Ruang Angkasa dengan Bangun Stasiun Pada Tahun 2023 

Kereta api berkecepatan tinggi ini ditargetkan dapat memangkas waktu tempuh Jakarta ke Bandung, dari sebelumnya sekitar tiga jam menjadi sekitar 40 menit dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Panjang rute yang dilewati adalah 142,3 kilometer.

Proyek Jakarta-Bandung tersebut pun ditargetkan selesai di tahun 2022.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x