Lintasi Langit Aceh, Gerhana Bulan Penumbra Terhalang Awan Cirrostratus

- 6 Juni 2020, 21:31 WIB
Ilustrasi gerhana bulan penumbra terhalang awan cirrostratus.
Ilustrasi gerhana bulan penumbra terhalang awan cirrostratus. /PIXABAY/

Saifuddin mengaku pemantauan fenomena alam langka kali ini terasa sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena terjadi di tengah pandemi virus corona sehingga proses pengamatan dilakukan secara terbatas dengan berbagai protokol kesehatan.

“Ini karena lagi pandemi pantauan terbatas, khusus internal saja dan harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan WHO dan Kemenkes itu. Sebelumnya kita buka untuk umum dan pernah kita lakukan salat khusuf di sini,” tuturnya.

Untuk menyambut datangnya gerhana matahari parsial yang diperkirakan terjadi pada 21 Juni 2020 mendatang, Saifuddin meminta agar masyarakat tidak mengaitkannya dengan pandemi virus corona karena fenomena tersebut hadir atas izin Allah SWT.

Baca Juga: Bupati Bandung Mulai Izinkan Resepsi Pernikahan, Simak Ketentuannya

“Saat gerhana matahari nanti dianjurkan untuk salat gerhana matahari serta memperbanyak istigfar dan sedekah. Gerhana jangan dikaitkan dengan musibah corona atau musibah lainnya. Melainkan ini merupakan tanda kekuasaan Allah,” tutur Saifuddin.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah