PR BEKASI - Maraknya kekerasan seksual terutama pada perempuan cukup menyita perhatian.
Pemerintah saat ini tengah mencoba untuk meminimalisir kekerasan seksual yang terjadi pada wanita khususnya di angkutan kota (angkot).
Beberapa waktu viral video seorang wanita yang mengaku mendapatkan perlakuan kekerasan seksual di sebuah angkot.
Hal itu membuat pemerintah berwacana akan memisahkan tempat duduk antara perempuan dan laki-laki saat di angkot.
Sayangnya, wacana tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan termasuk dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.
Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang menyebut jika wacana pemisahan tempat duduk diangkot justru akan menyudutkan perempuan sebagai korban kekerasan seksual.
Baca Juga: Jimin BTS Beberkan Sifat Menyebalkan J-Hope: Orang Pikir Dia Polos, Padahal...
Ia menuturkan jika pemisahan tempat duduk itu akan menegaskan stigma bahwa perempuan adalah penyebab kekerasan seksual terjadi.