Penyerangan Mapolsek Ciracas Diduga Karena Berita Hoaks Prada MI

- 30 Agustus 2020, 07:04 WIB
Suasana Mapolsek Ciracas, Jakarta pada Sabtu 29 Agustus 2020 setelah terjadi penyerangan dari sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu dini hari.
Suasana Mapolsek Ciracas, Jakarta pada Sabtu 29 Agustus 2020 setelah terjadi penyerangan dari sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu dini hari. /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

PR BEKASI - Pada Sabtu malam, 29 Agustus 2020, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Eddy Rate Muis menyatakan, tim penyelidik gabungan TNI-Polri telah memeriksa sepuluh saksi terkait perusakan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.

Mayjen Eddy menjelaskan pemeriksaan masih dilakukan oleh tim gabungan dengan memeriksa bukti-bukti dan para saksi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana mengungkapkan perusakan Mapolsek Ciracas dan sejumlah fasilitas umum di Jakarta Timur terjadi saat sekelompok pelaku berupaya mencari penganiaya anggota TNI, Prada MI.

Baca Juga: Sambut Hari Jadi ke-70 Kabupaten Bekasi, Karang Taruna Gelar Aksi Donor Darah 

Irjen Nana Sujana juga memastikan kejadian di Mapolsek Ciracas ini tidak ada kaitannya dengan peristiwa perusakan yang pernah terjadi di Mapolsek Ciracas sebelumnya pada 11 Desember 2018.

“Saya rasa tidak ada kaitannya. Ini berdiri sendiri bahwa korban kecelakaan tunggal ini disampaikan kepada rekannya bahwa dia dikeroyok sehingga timbul jiwa korsa mencari pelaku," ujarnya.

Dalam prosesnya, Polisi berinisiatif membentuk tim terpadu untuk menyelidiki kasus, mulai dari perusakan Mapolsek Ciracas hingga minimarket Alfamart.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh tim gabungan adalah mengecek CCTV dan menyerahkan hasilnya kepada Polisi Militer Kodam Jayakarta untuk keperluan penyidikan.

Baca Juga: Prediksi Cuaca di Wilayah Bekasi Akhir Pekan, Minggu 30 Agustus 2020 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x