Jika dibandingkan dengan partai Nasionalis, partai Islam kalah jauh dari segi elektabilitas.
Dari data pemili tahun 1955 elektabilitas parai Islam sebanyak 43,90 persen, masih kalah tinggi dengan partai Nasionalis yaitu 56,10 persen.
Di tahun itu partai Islam diwakili oleh Masyumi, NU, PERTI, dan lainnya, di sisi lain partai Nasionalis diwakili PNI, PKI, PSI dan lainnya.
Kemudian dari data pemilu terakhir yaitu 2019, total elektabilitas partai Islam di Tanah Air saat itu menurun yaitu hanya 29,76 persen yang diwakili oleh PKB, PKS, PAN, dan PPP.
Baca Juga: Polis Buru Pelaku Penusukan Sekuriti di Tempat Hiburan Cikarang, Ini Kronologi Kejadiannya
Kini Agustus 2023 berdasarkan survei LSI Denny JA, total partai Islam kembali menurun ke angka 23,10 persen, elektabilitas ini kalah jauh dengan Nasionalis yang tumbuh menjadi 76,90 persen.
Menurut Denny Ja, penurunan ini dimulai sejak era Orde Baru yang sudah diterapkan asa tunggal Pancasila.
"Satu yang penting adalah sejak era Orde Baru sudah diterapkan asa tunggal Pancasila, P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), Pancasila itu disosialisasikan masif sekali secara sistematis bertahun-tahun," ujar Denny JA.
Baca Juga: Pelajar Umur 15 Tahun di Cikarang Tewas Gantung Diri, Polisi Dalami Penyebabnya
Lanjut Denny JA, karena itulah terbentuk kultur politik yang baru.