"Walaupun dia seorang muslim yang taat, majority politiknya sangat ketat diwarnai oleh ke Indonesiaan, sangat kental diwarnai oleh nasionalisme, sangat kental diwarnai oleh kebinekaan," ujarnya.
"Akibatnya pula platform politik ini, kultur politik ini justru lebih banyak diberikan oleh partai-partai nasionalis, itu sebabnya mengapa negara mayoritas Muslim terbesar seperti Indonesia, partai Islam justru menurun," tutur Denny JA.
Demikianlah penyebab mengapa elektabilitas partai Islam semakin menurun hingga sekarang 2023.***