Museum Balaputra Dewa Palembang Terima Dua Naskah Bahasa Arab dan Kemudi Kapal Sriwijaya

- 31 Agustus 2020, 20:13 WIB
Naskah bahasa Arab yang dihibahkan kepada Museum Balaputra Dewa, Palembang, Sumatra Selatan.
Naskah bahasa Arab yang dihibahkan kepada Museum Balaputra Dewa, Palembang, Sumatra Selatan. /Antara

PR BEKASI - Museum Negeri Balaputra Dewa di Palembang, Sumatra Selatan mendapat hibah dua buku naskah bertuliskan huruf Arab untuk bahan bacaan masyarakat adat Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

"Tambahan koleksi hibah masyarakat OKU Selatan tersebut merupakan koleksi dari keluarga Pangeran Mesugha eks Marga Bayur, Desa Sugihan Muara Dua Kisam," ujar Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang, Chandra Amprayadi di Palembang pada Senin, 31 Agustus 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Buku pertama adalah Hasyiyah atau catatan pinggir buah karya Syeikh Ahmad bin Muhammad Adhimyathi yang mensyarahkan kitab alwarokot, karya dari Jalaluddin Al Mahalli pada bidang ilmu usul fiqih yang dicetak di Musthofa Albani Alkholni dan anak-anaknya di Mesir pada bulan Muharram 1343 hijriyah.

Baca Juga: Bekas Menteri Pertahanan Jepang Jadi kandidat Terkuat Pengganti Shinzo Abe

Buku kedua adalah kamus Almuhith yang berisi asal usul kata dan penggunaannya, karya dari Mujiddin Fairuz cetakan kedua, juz dua, diterbitkan oleh percetakan Almisriyah pada tahun 1352 hijriyah atau 1933 masehi.

Dua naskah tersebut kini telah disimpan dan dirawat oleh Museum Balaputra Dewa Palembang untuk kemudian dapat dilihat masyarakat dan para wisatawan.

Menurut Chandra, partisipasi masyarakat dalam mendukung museum terus meningkat dengan memberi hibah benda untuk dikoleksi.

Hibah barang itulah kemudian menjadikan koleksi di Museum Balaputra Dewa sehingga semakin beragam.

Baca Juga: Polemik Ucapan 'Anjay' Bisa Dipidanakan, DPR: Stop Polemik Ini, Mari Pikirkan Pencegahan Covid-19

Sebagai contoh, dalam tiga tahun terakhir pihak museum telah menambah sekira 2.000 koleksi baru dari hibah masyarakat di berbagai daerah di Sumatra Selatan dan provinsi lainnya.

Selain buku naskah Arab, pada pertengahan Agustus 2020, Museum Balaputra Dewa juga telah menerima hibah kemudi kapal yang terbuat dari kayu yang telah diteliti pihak Balai Arkeologi dan diperkirakan sebagai benda peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya abad ke-9.

Menurut Chandra, Museum Balaputra Dewa Palembang saat ini memiliki sekira 8.000 buah koleksi mulai dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang hingga zaman kolonialisme Belanda.

Koleksi Museum beragam mulai dari Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, juga terdapat songket,arca hingga rumah limas peninggalan pangeran dari Arab Saudi bernama Syarif Abdurrachman Alhabsi dan Syarif Ali.

Baca Juga: Resmi Masuki Pelatihan Militer, Penggemar Ucapkan Salam Perpisahan untuk Park Bo Gum Lewat Medsos

Para wisatawan lokal atau mancanegara yang ingin berkunjung dan melihat koleksi benda peninggalan yang ada di Museum Negeri Balaputra Dewa, lokasinya berada di kawasan KM 6,5 Palembang, tepatnya Jalan Srijaya I nomor 28.

Museum ini buka setiap hari Selasa sampai dengan Minggu, kata Chandra.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah