Deklarasi Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan Negara Anggota G20, Indonesia Ikut Mendukung

- 11 September 2020, 16:04 WIB
 Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah. /Instagram/@idafauziyahnu

PR BEKASI – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa pemerintah mendukung adaptasi sistem perlindungan sosial bagi pekerja dengan perubahan pola kerja.

Hal tersebut seperti yang tertuang dalam deklarasi menteri perburuhan dan ketenagakerjaan negara anggota G20.

"Kebijakan perlindungan sosial di saat krisis dan kondisi normal, dapat terus diperkuat dengan mendorong dialog sosial untuk menghasilkan skema perlindungan yang terbaik, tepat, dan inklusif," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari keterangan pers Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat, 11 September 2020.

Baca Juga: Bersiap PSBB Total, Pemkot Jakarta Pusat Akan Lakukan Penyemprotan Disinfektan Kembali

Ida menuturkan pandemi Covid-19 memberi peluang bagi negara-negara anggota G20 untuk mengoptimalkan penerapan kebijakan pelindung sosial bagi pekerja yang terintegrasi.

Deklarasi menteri perburuhan dan ketenagakerjaan negara anggota G20 meliputi adaptasi sistem perlindungan sosial, agar mencerminkan pola kerja yang berubah.

Kemudian ada penyiapan kaum muda untuk transisi ke dunia kerja, pewujudan kesetaraan gender di dunia kerja, dan eksplorasi penerapan wawasan perilaku dalam merumuskan kebijakan pasar tenaga kerja yang kuat.

Baca Juga: Dibayangi Sentimen PSBB Total Pekan Depan, IHSG Akhir Pekan Diprediksi Tertekan Hebat

Dalam pertemuan yang diadakan secara virtual dengan para menteri perburuhan dan ketenagakerjaan negara-negara anggota G20, Ida juga memaparkan upaya Indonesia mempersiapkan generasi muda yang berkualitas melalui program-program pelatihan, permagangan, dan peningkatan keterampilan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah