Pemerintah Berhasil Pulangkan 122 WNI Jemaah Tabligh dari India Usai Tertahan Akibat Lockdown

- 17 September 2020, 19:10 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan pers secara virtual, Kamis, 17 September 2020.*
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan pers secara virtual, Kamis, 17 September 2020.* / Humas Kemenlu RI/

"Kebetulan Jamaah tabligh (di India) tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga dari beberapa negara ASEAN, maka saya sampaikan agar Jamaah Tabligh dapat dibantu kembali ke negara masing-masing," tutur Retno.

Diungkapkannya, saat mengangkat isu Jamaah Tabligh dalam pertemuan para Menlu ASEAN-India tersebut, seluruh delegasi khususnya Menteri Luar Negeri India merespon baik.

Baca Juga: Kanye West Gegerkan Publik Usai Unggah Video Kencingi Salah Satu Piala Grammy Awards Miliknya

"Hal ini telah ditanggapi dengan baik oleh Menlu India," ucapnya.

Selanjutnya, perwakilan RI di India berkoordinasi dengan pemerintah pusat baik di Jakarta maupun New Delhi akan berupaya memulangkan 237 WNI Jamaah Tabligh yang masih berada di negara itu.

"Tim kita terutama di KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai akan terus bekerja keras dengan harapan dapat menuntaskan 237 WNI Jamaah Tabligh lainnya yang sebagian besar di negara-negara bagian," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers hari ini.

Baca Juga: Sejak PSBB Jakarta Berlaku, Pasien di Wisma Atlet Naik Drastis Bertambah 1.066 Orang

Para WNI tersebut tersebar di sejumlah negara bagian, antara lain, Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Uttar Pradesh, Telangana, New Delhi, Maharashtra, Amataha, Bihar, dan Jharkhand.

Sebelumnya, lebih dari 700 WNI anggota Jamaah Tabligh ke India untuk menghadiri pertemuan tahunan organisasi Islam tersebut pada 3 Maret 2020.

Belum sempat kembali ke tanah air, ratusan anggota asal Indonesia dan negara lainnya, tertahan akibat peraturan lockdown yang diterapkan di India.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah