Kurang dari 100 Ekor, Badak Sumatra 'Rayakan' Hari Ulang Tahunnya dengan Rasa Prihatin

- 23 September 2020, 22:00 WIB
Induk dan anak Badak Sumatra yang semakin langka.
Induk dan anak Badak Sumatra yang semakin langka. /Pixabay

Baca Juga: Bangkitkan Industri Kriya, Kemenparekraf Buka Kelas untuk Kenalkan Pemasaran Digital Saat Pandemi 

Sementara berbagai program konservasi telah dilakukan Yayasan KEHATI dan para mitranya, di antaranya program Tropical Forest Conservation Action.

Program tersebut terdiri dari TFCA-Sumatra dan TFCA Kalimantan yang merupakan program perlindungan spesies kunci yang ada di Indonesia, termasuk badak Sumatra.

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos mengatakan bahwa Yayasan KEHATI melalui mitra-mitra di tingkat lokal dan bersama seluruh pihak, terus mendukung program pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

Termasuk penyelamatan badak Sumatra, baik yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan. Konservasi badak Sumatra sangat penting bagi Indonesia.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Tetap Digelar, Beberapa Daerah Belum Susun Aturan Protokol Covid-19 

Selain statusnya yang kritis, satwa yang suka mengonsumsi pucuk-pucuk daun muda ini berfungsi untuk meregenerasi hutang dengan tumbuhnya pucuk-pucuk baru dari daun yang dimakannya.

Karena jangkauannya yang jauh, badak juga merupakan agen penyebar benih melalui biji-biji hutan yang melekat ditubuhnya.

Selain itu, badak membuka jalan rintisan dari vegetasi tebal untuk satwa liar yang lainnya.

Sementara untuk program penyelamatan badak Sumatra di Kalimantan, program khusus Yayasan KEHATI lainnya yakni TFCA Kalimantan melalui mitra penerima hibah AleRt (Aliansi Lestari Rimba Terpadu) telah berhasil menyelamatkan spesimen hidup badak Sumatra.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x