Ucapan Gatot Soal PKI Berbuntut Panjang, Tengku Zulkarnain: Kenapa Marah saat Komunis Disinggung?

- 24 September 2020, 21:45 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain, Instagram/@tengkuzulkarnain.id
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain, Instagram/@tengkuzulkarnain.id /

 

PR BEKASI – Terkait dengan ucapan mengenai gelagat bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, berbuntut panjang.

Tengku Zulkarnain selaku Wakil Sekretaris Jenderak (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun memberikan respon terkait ucapan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut.

Namun, Tengku Zulkarnain merasa aneh dengan sebagian kalangan yang melakukan penyerangan terhadap pernyataan Gatot, saat Komunis disinggung.

Baca Juga: Diduga Tergiur Tubuh Korban, Oknum Polisi Ini Cabuli Anak di Bawah Umur yang Langgar Lalu Lintas

Tengku Zulkarnain pun mengungkapkan hal tersebut melalui media sosial Twitter.

“Nalar waras, umat Islam jika agamanya disinggung pasti marah. Umat Kristen juga jika agamanya disinggung pasti marah. Umat Hindu, Budha, dan Konghucu juga sama. Kenapa? Karena mereka semua pengikutnya,” kicau Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Kamis, 24 September 2020.

Kemarahan yang dibahas oleh Tengku tersebut pun kemudian dikaitkan dengan masalah PKI.

Baca Juga: Pemerintah Buat Aturan Baru, Kini Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun

“Nah, kenapa banyak yang marah saat KOMUNIS disinggung? Siapa mereka? Ayo,” tulis Tengku Zulkarnain melanjutkan kicauannya dan melemparkan pertanyaan kepada warganet.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs RRI, sebelumnya, melalui sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube Hersubeno Point pada tanggal 21 September 2020, Gatot menyinggung tentang pergantiannya sebagai panglima TNI tahun 2017.

Dia mengungkapkan bahwa pemberhentiannya dari jabatan sebagai Panglima TNI pada akhir tahun 2017, karena memerintahkan jajarannya untuk menonton film G30S/PKI.

Baca Juga: Cek Fakta: Larang Anak Berhijab, Seorang Ayah di Lampung Disebut Pukuli dan Seret Anak Perempuannya

Perintah Gatot saat itu pun sempat menimbulkan polemik.

“Pada saat saya jadi panglima TNI, saya memerintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI,” tuturnya.

Sampai akhirnya, terdapat politikus dari PDI Perjuangan yang dia sebut sebagai ‘sahabat’, memintanya untuk berhati-hati.

Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Pembukaan Umrah, Kemenag Siapkan Regulasi di Masa Pandemi Covid-19

“Saya punya sahabat dari salah satu partai, sebut saja partai PDIP, menyampaikan ‘Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak Pak Gatot akan diganti’,” ungkap Gatot.

“Saya bilang ‘terima kasih’. Tapi, justru saya gas karena ini benar-benar berbahaya, dan memang benar saya diganti,” tuturnya melanjutkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x