“Tiga poin yang menurut saya sangat penting: AIR seperti air yang mengalir,” ungkapnya.
Akomodatif, yakni pimpinan humas pemerintah haru mau mendengar masukan dari staf bahkan publik.
Inovatif, yakni terbuka terhadap dinamika informasi yang berjalan cepat dan berdampak terhadap dinamika.
Responsif, yaitu berusaha untuk melakukan komunikasi dua arah. Namun, diakui Thanon, masih banyak humas pemerintah yang belum bisa melakukan hal ini karena fator 5M (Men, Machines, Money, Methods, and Materials).
Baca Juga: Jadi Bulan yang Sibuk, 17 Fenomena Langit Ini Dapat Anda Nikmati Sepanjang Oktober
“Niscaya, bila kita mengikuti pola AIR tadi dan kita mampu mengontrolnya, masyarakat atau publik akan terpuaskan dahaganya terhadap informasi. Dan pada akhirnya akan tumbuh rasa percaya diri,” jelasnya.
Selain itu, Thanon mengungkapkan bahwa tantangan yang berjalan sangat cepat. Untuk itu, ia mengajak peserta yang hadir untuk menggunakan waktu secara efektif dan efisien sehingga bisa mengontrol sendi-sendi kehidupan.
Dalam forum silaturahmi dan koordinasi ini, Sekretariat Kabinet menghadirkan juga Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi atau Juru Bicara Presiden, M. Fadjroel Rachman.
Selain itu, hadir pula Asisten SKP Bidang Kounikasi – Gugus Tugas Pengembangan Jaringan K/L, Komunitas, dan Data Digital, Irendra Radjawali sebagai pembcara.***