Ajak MUI Verifikasi Kehalalan Vaksin Sinovac, Jubir Wapres: Kalau Tidak Halal, Tidak Masalah

- 3 Oktober 2020, 12:03 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. /EPA-EFE/ANDRE BORGES
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. /EPA-EFE/ANDRE BORGES /

 

PR BEKASI - Kejelasan kandungan dari vaksin Covid-19 yang saat ini dalam tahap pengujian di Indonesia, Sinovac masih menjadi pertanyaan apakah vaksin tersebut halal atau haram.

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi menyebut vaksin Covid-19 masih tetap bisa digunakan masyarakat, meskipun nantinya ditemukan kandungan bahan yang tak halal.

Pernyataan tersebut disampaikannya seusai Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Menkes Terawan Agus Putranto di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Perintahkan BPPT dan Bio Farma Segera Produksi Alat Tes PCR-Rapid

“Vaksin itu kalau halal ya bagus, enggak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga kemudian tidak masalah dipakai juga,” ucap Masduki dalam keterangan videonya.

Masduki mengatakan, pemerintah akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut dalam proses verifikasi kehalalan vaksin Sinovac ke Tiongkok. 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Sabtu, 3 Oktober 2020, dengan begitu, MUI bisa melakukan verifikasi secara langsung terkait bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x