Baca Juga: Belum Bisa Move On dari Salshadilla Juwita, Lutfi Agizal: Selama 1 Bulan, Gue Nangis, Gue Nyesek!
Jangan di beri batu nisan yang bertuliskan, "Disini dikuburkan Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Sukarno", dan jangan juga dituliskan "Disini dikuburkan Paduka Yang Mulia Presiden Tuan Besar Sukarno."
Karena Menurut Bung Karno semua gelar gelar yang mentereng itu tidak ada satupun yang beliau kehendaki, namun semua mesti beliau terima dan beliau jalani, sebagai ketentuan yang harus dilaksanakan.
Demi penghargaan yang tinggi dari Rakyat Indonesia, kata Bung Karno, "Namun sungguh sebenarnya semua itu, menjauhkan diri saya dari jangkauan dan rengkuhan Rakyat yang sangat saya cintai."
Baca Juga: Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Menristek: Indonesia Masih Perlu Tingkatkan Kemampuan SDM
Pada area pemakaman, tidak ada hiasan kain atau atribut lain yang menunjukkan kebesaran seorang Soekarno.
Makamnya, selalu ramai dikunjungi para peziarah, setiap harinya. Makamnya juga terbuka, tidak ada pagar pembatas apapun.
"Itu adalah bentuk kerendahan hati seorang besar." ucap Kahfi.