Baca Juga: Awkarin Lagi-lagi 'Curi' Karya Orang Lain Tanpa Izin, Ernest Prakasa: Keren Banget, Go Internasional
Menurut dia, seperti yang diberitakan Reuters, sebanyak 35 investor global yang mengelola dana hingga 4.1 triliun dolar US mengungkapkan keprihatinan mereka lewat sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Pemerintah Indonesia.
Syarief Hasan menilai, keprihatinan para investor global dengan potensi negatif dari UU Cipta Kerja menunjukkan pemerintah kurang memahami tentang iklim investasi di Indonesia.
"Selama ini pemerintah selalu mengatasnamakan investasi untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja, padahal investor global juga telah menolak. Jadi, UU Cipta Kerja ini diperuntukan kepada siapa?," tutur Syarief Hasan.
Baca Juga: Awkarin Lagi-lagi 'Curi' Karya Orang Lain Tanpa Izin, Ernest Prakasa: Keren Banget, Go Internasional
Dia menyarankan agar pemerintah lebih bijak dalam melihat persoalan UU Cipta Kerja saat ini bisa dilihat demonstrasi terjadi di mana-mana dan pemerintah belum mampu membendungnya.
Menurut dia, RUU Cipta Kerja yang disetujui dengan cara tidak benar, malah akan menimbulkan polemik baru yang kontraproduktif dengan langkah pemerintah dalam upaya menanggulangi dampak kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.***