Respons UU Ciptaker, Yusuf Mansur: Allah Uji Kita Melalui Presiden, Menteri, dan DPR

- 8 Oktober 2020, 11:52 WIB
Ustaz Yusuf Mansyur
Ustaz Yusuf Mansyur /

PR BEKASI – Merespons disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) Omnibus Law pada 5 Oktober 2020 lalu oleh DPR RI, Ustaz Yusuf Mansur berikan pendapatnya.

Melalui unggahan rekaman video yang diunggahnya dalam akun Instagramnya, Usyaz Yusuf Mansur utarakan ketidakpahaman yang ia alami tentang UU Cipta Kerja yang menimbulkan kontroversi di masyarakat. 

"Saya masih belum mengerti, saya masih harus mempelajari, enggak paham secara keseluruhan tentang apa sih Undang-Undang Cipta Kerja ini," kata dia.

Video panjang IGTV berdurasi sekitar 21 menit itu berisi tentang pendapat Yusuf Mansur menurut ajaran agama Islam.

Yusuf Mansur menuturkan bahwa saat ini manusia, terutama manusia Indonesia, tengah diuji oleh Tuhan melalui perantara manusia lain.

"Susah senang itu ditimbulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala bukan sebab manusia, bukan sebab siapa-siapa. Manusia siapapun dia itu hanya dijadikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala alat saja untuk menguji kita semua," tutur dia.

Baca Juga: Antisipasi Demo Massal Hari ini, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Berikut di Jakarta

"Allah memakai si A, si B, si C, lembaga A, lembaga B, lembaga C, organisasi A, B, C, dan D, lembaga pemerintahan A, B, C dan D atau bahkan presiden, menteri, semua anggota dewan. Allah juga memakai mereka semua untuk menguji kita semua," ujar dia. 

Akan tetapi, ayah Wirda Mansur ini kerap disalahkan karena dianggap menjadi pendukung Joko Widodo. Yusuf Mansur mengingatkan kalau Undang-Undang ini diputuskan oleh DPR.

"Saya sering disalahkan dan enggak apa-apa, saya terima kalau emang itu sebagai andil saya ikut menjadi sebuah kesalahan karena ada sebuah keputusan yang diputuskan oleh pemerintah misalkan.

Baca Juga: Joko Widodo Bagikan Bantuan Presiden di Kalimantan Tengah, Warganet: Anda Sopan Kami Curiga

“Sedangkan pemerintah yang dimaksud sendiri di dalamnya adalah anggota-anggota dewan yang terhormat yang saya juga enggak ada wewenang masuk ke sana," kata dia. 

Yusuf Mansur juga singgung partai politik yang terlibat dalam pengesahan UU Ciptaker tersebut. Selain itu, ia juga mengapresiasi keputusan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang menolak pengesahan Omnibus Law. 

"Anggota dewannya juga banyak sekali, partainya banyak banget. Bahkan partai-partai yang dulu berseteru ada di sana. Salut sama kawan-kawan PKS misalnya yang konon menolak, kalau tidak salah Demokrat, salut berani berbeda, bisa berbeda," ujar dia.

Yusuf Mansur mendoakan sikap Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang menolak pengesahan Omnibus Law.

"Insyaallah mudah-mudahan ketulusan dan keikhlasan ada pada semuanya. Mudah-mudahan ini cuma cara pandang yang berbeda," kata dia.

Sebab ia mengakui latar belakangnya hanya sebatas ustaz, ia mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Allah sebagai solusi dan bentuk perjuangan yang paling nyata.

“Ayo kita doakan, kita baca shalawat 100 kali, kemudian kita berdoa untuk para pekerja di seluruh Indonesia, agar rezekinya itu rezeki pengusaha, dan pengusaha juga gak kepuyengan gitu," tutur dia.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah