Jurnalis Terima Intimidasi dalam Meliput, Polri Berdalih: Situasinya Chaos dan Anarkis

- 11 Oktober 2020, 08:54 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. /ANTARA/HO-Polri

Karena itu, ia menjelaskan bahwa dirinya sudah memberi imbauan dan mengingatkan agar tidak terjadi kesalahpahaman serta menegaskan bahwa aparat dan jurnalis seharusnya dapat saling bekerja sama di lapangan.

"Kita saling kerja sama saja di lapangan, kalau ketemu anggota tunjukkan identitas yang jelas, nanti bisa diberitahu teman-teman mencari berita. Disampaikan saja bahwa saya seorang wartawan sedang meliput, nanti di belakang akan dilindungi," kata Argo.

Meski begitu, Argo berjanji akan mencari fakta di lapangan terkait penganiayaan terhadap para wartawan.

Sebelumnya tercatat penganiayaan menimpa jurnalis CNN Indonesia, Thohirin yang mengaku mengalami pemukulan oleh aparat dan menyatakan bahwa dirinya sudah menunjukkan kartu pers. Selain itu, ia mengaku bahwa data liputannya juga mengalami kerusakan akibat dirusak oleh aparat.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Detik-detik Sebelum Seorang Pemuda Diculik Saat Mengikuti Kelas Online 

Kemudian intimidasi juga dialami wartawan Suara.com, Peter Rotti yang mendapatkan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh aparat juga kehilangan kartu memori dari kamera yang sebelumnya di rampas.

Penangkapan jurnalis Merahputih.com, Ponco Sulaksono yang diketahui sempat dibekuk oleh aparat hingga Jurnalis Radar Depok Aldi yang juga turut dibawa oleh Kepolisian saat itu.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah