Komentari Unggahan Jerinx, IDI Bali: Setiap Organisasi, Kalau Dibilang 'Kacung', Tidak Terima Juga

- 13 Oktober 2020, 15:14 WIB
Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja mengikuti pemeriksaan saksi di PN Denpasar.
Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja mengikuti pemeriksaan saksi di PN Denpasar. /Ayu Khania Pranisitha/ANTARA

“Kami manusia, punya rasa, beberapa anggota saya sudah meninggal dan beberapa masyarakat yang tidak terlayani karena dokternya meninggal. Jangan semangat kami dibuat lemah dengan unggahan-unggahan itu,” tutur I Gede Putra Suteja menambahkan.

Setelah melalui proses rapat dalam pertemuan virtual anggota IDI, pada tanggal 14 Juni 2020 pun diputuskan bahwa unggahan-unggahan Jerinx tersebut dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali.

Baca Juga: Dibanderol Rp200.000 per Dosis, Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Tidak Beratkan Pemerintah

“Dia orang baik, tetapi tatap juga anggota saya di belakang. 8 jam pakai APD (Alat pelindung diri), tidak bertemu keluarga beberapa hari, dan diikuti dengan narasi begini,” ucap I Gede Putra Suteja. 

“Saya sebagai anggota profesi kan harus menjaga marwahnya teman-teman, marwah profesi saya juga. Dia orang baik, tapi narasi dia yang membuat kami melaporkan ini. melihat dia orang baik dari sisi beberapa kegiatan sosial dia kan banyak,” tuturnya melanjutkan.

Sementara itu, dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi tersebut, majelis hakim juga mengajukan pertanyaan kepada saksi pelapor (Ketua IDI Bali) terkait pelaporan unggahan drummer band Superman Is Dead (SID) tersebut.

Baca Juga: Diduga Sebarkan Hoaks, Polri Amankan Syahganda Nainggolan dan 7 Petinggi KAMI Lainnya

Ketika ditanya mengenai dari mana saksi pelapor Suteja mengetahui postingan Jerinx tersebut, dia pun mengatakan bahwa awalnya kabar itu tersebar melalui grup IDI Bali.

Dia menambahkan bahwa ada juga berita-berita seperti disebut sebagai kacung WHO, yang melemahkan anggota IDI Bali sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, dan menyebabkan masyarakat tidak mempercayai dokter.

“Hal itu yang menyebabkan saya melaporkannya, saya harus menjaga kehormatan IDI, dan jadi tugas kami menjaga kehormatan profesi dokter,” tutur I Gede Putra Suteja.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x