“Berdasarkan hasil pantauan dari aksi pekan lalu, terdapat dua kelompok utama yang menyampaikan aspirasinya secara terbuka, yaitu kelompok mahasiswa dan kelompok buruh,” ucap Wiku Adisasmito.
“Ini adalah cerminan puncak gunung es, dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja, bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas,” tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Mencengangkan, Jayabaya Pernah Ramal Akan Ada Undang-Undang yang Tidak Adil di Tanah Jawa
Wiku Adisasmito memprediksi bahwa angka tersebut akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan, karena peluang penularan Covid-19 dari demonstran yang postifi Covid-19 ke demonstran lainnya.
“Sebagai antisipasi adanya aksi lanjutan, kami imbau agar pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti kegiatan, untuk melakukan identifikasi serta testing. Bagi mahasiswa yang hasil testingnya reaktif, agar segera ditelusuri kontak terdekatnya atau ‘tracing’,” tuturnya.
Wiku Adisasmito juga meminta disediakan tempat isolasi, bagi mahasiswa yang terindikasi reaktif atau positif.
Baca Juga: Baru Melafalkan Dua Baris Kalimat, Muazin Ini Meninggal Saat Kumandangkan Azan Subuh
“Selanjutnya, bagi kelompok buruh, Satgas meminta agar segera dibentuk Satgas Covid-19 di tingkat perusahaan,” ucapnya.
“Satgas di tingkat perusahaan ini, selanjutnya dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, untuk melakukan ‘screening’ kepada buruh yang mengikuti aksi menyampaikan aspirasi,” tutur Wiku Adisasmito melanjutkan.
Bagi para buruh yang hasil tesnya reaktif, dapat segera ditelusuri kontak terdekatnya.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA