Fahri Hamzah Sebut 'Kabinet Pesta' Adalah Dalang dari Buruknya Pemerintahan Periode Kedua Jokowi

- 16 Oktober 2020, 19:40 WIB
Kolase foto Joko Widodo(kiri) dan Fahri Hamzah (kanan).
Kolase foto Joko Widodo(kiri) dan Fahri Hamzah (kanan). /Facebook Fahri Hamzah /ANTARA/

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 memiliki daya hancur yang harus ditanggung setiap negara dengan efek utama yang terus bermunculan di berbagai sektor. Tak terkecuali Indonesia, yang diketahui telah menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara.

Namun, tak hanya masalah Covid-19 yang dihadapi oleh Tanah Air saat ini, polemik UU Cipta Kerja juga menjadi bukti, apakah UU tersebut baik untuk iklim Indonesia.

Melalui unggahan videonya di YouTube, Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyuarakan pendapatnya tentang masalah yang dihadapi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Modal Bagus 4 Partai Jelang Pilkada 2020, Hasil Survei Elektabilitas: Semua Parpol Cenderung Turun

"Saya mengirim pesan kepada Pak Jokowi. Mulailah punya percakapan yang mendalam terhadap situasi ini," ucap Fahri Hamzah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Fahri Hamzah Official, Jumat, 16 Oktober 2020.

Fahri menilai, krisis yang dialami Indonesia adalah krisis yang besar. Bahkan, kata dia, setiap pemimpin negara saat ini dihadapkan dengan krisis yang sama dan jika bisa lolos dari krisis, akan membuktikan bangsa itu kuat atau tidak.

"Ini krisis besar. Tidak ada pemimpin di dunia ini yang tidak geger menghadapi ini dan akar dari krisis ini tidak akan ditanggung oleh pemerintah sendiri, ini akan ditanggung oleh seluruh rakyat dan bangsa kita, ini juga bahkan akan menjadi ujian apakah sebuah bangsa itu kuat atau tidak," ucapnya.

Baca Juga: Patut Ditunggu, Menaker Sebut Tenaga Honorer Akan Terima Subsidi Gaji Akhir Oktober 2020 Mendatang

Lalu, Akbar Faizal sebagai lawan bicara Fahri Hamzah, memberikan pertanyaan terkait kualitas pemerintahan Jokowi periode pertama dan kedua.

"Ada yang mengatakan kualitas pemerintahan pak Jokowi di periode pertama jauh lebih baik dibandingkan yang kedua, apakah Anda bisa membaca kira-kira di ujung pemerintahan pak Jokowi, berada pada level mana?," katanya.

Fahri Hamzah pun menjelaskan bahwa ini bukan masalah dulu lebih baik dan sekarang menjadi lebih buruk, tetapi ini karena realitas yang dihadapi Indonesia berbeda.

Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Simak Tips Mengendarai Mobil dalam Cuaca Buruk

"Bukan karena pak Jokowi dan timnya hebat dan sekarang itu lebih buruk, tapi karena di awal dulu itu mindset kabinet dengan realitasnya itu sama, uang masih banyak, situasi normal gak ada Covid, boleh lah pak Jokowi punya mimpi-mimpi infrastruktur dan menteri keuangannya pun bilang ok," ucapnya.

"Tapi sekarang ini keadaan beda, waktu kabinet ini dilantik, kabinet ini adalah 'kabinet pesta', karena dianggap, setelah ini kita akan belanja, kita akan bikin tol lagi, kita akan bikin airport, kita akan pindahkan ibu kota, kita akan investasi di mana-mana," kata Fahri Hamzah.

Ternyata semua itu hilang sejak Desember tahun lalu, Fahri Hamzah menjelaskan bahwa sekarang dunia dihadapi krisis seperti pasar berhenti, orang tidak boleh keluar rumah, ke mana-mana pake masker, jaga jarak, pabrik tutup dan hampir semua kegiatan ekonomi berhenti.

Baca Juga: Kecanduan Media Sosial, Peneliti Sebut Remaja Perempuan Cenderung Tidak Bahagia

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kabinet di periode kedua Jokowi sebagai presiden ini dihadapkan pada krisis yang tidak mereka duga sama sekali.

"Kabinet yang dibentuk untuk pesta ternyata yang ada itu kita harus cuci piring dan menghadapi krisis, nah itu yang membuatnya buruk gitu loh," tuturnya.

"Itu yang saya bilang pak Jokowi, kalo saya ya, saya mengkritik orang-orang yang terus menerus meletakan pak Jokowi dalam konflik, pak Jokowi seharusnya jangan lagi ada dalam konflik, dia kan gak akan maju lagi tahun 2024," ucapnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Studi Terbaru Sebut Orang dengan Golongan Darah O Lebih Kebal terhadap Covid-19

"Dia gak perlu punya musuh, ini yang belum dipahami oleh timnya pak Jokowi, dia masih membuat brand bahwa Jokowi itu adalah musuh dari kelompok-kelompok tertentu." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah