Setahun Jokowi-Ma’ruf, KSP Luncurkan Laporan Bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju'

- 20 Oktober 2020, 16:44 WIB
Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia.
Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia. /Moeldoko.com/

PR BEKASI – Masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin memasuki usia satu tahun pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Kantor Staf Presiden (KSP) kemudian meluncurkan laporan tahunan yang bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju'.

Moeldoko yang merupakan kepala staf kepresidenan menyatakan bahwa sejak pemerintahan Presiden Jokowi dan wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014-2019 laporan tahunan telah menjadi tradisi baru.

Baca Juga: Tempuh Dua Skema Paralel, Pemerintah Sediakan Vaksin Covid-19 Jangka Pendek hingga Jangka Panjang

Tradisi baru ini bertujuan untuk menyampaikan berbagai program dan capaian pemerintah secara umum kepada publik.

"Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utnuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi misi presiden," ucap Moeldoko, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Laporan ini menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional yang diimplementasikan oleh semua Kementerian dan Lembaga.

Baca Juga: Antisipasi Keterlambatan, Berikut Daftar Kereta Api Stasiun Gambir yang Berhenti di Jatinegara

Selain untuk memberikan informasi kepada publik, laporan ini juga bertujuan untuk evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan mengenai apa yang telah tercapai dan rencana apa yang akan dilakukan pada tahun berikutnya.

"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, pandemi COVID-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," tutur Moeldoko.

Laporan tahunan tersebut disediakan dalam versi digital dan dapat diunduh di laman resmi Kantor Staf Presiden.

Baca Juga: Jika Gunakan Rumus Herd Immunity, Menristek Sebut 180 Juta Orang Perlu Diberi Vaksin Covid-19

Laporan tahunan ini terdiri atas dua bagian, pertama mengenai kolaborasi menghadapi pandemi COVID-19 dan kedua tentang pulih dan bergerak maju, kerja keras membajak krisis.

Moeldoko menuturkan bahwa pandemi ini mempengaruhi berbagai rencana dan program pemerintah dan laporan ini diberikan agar masyarakat bisa mendapat informasi utuh dan mengetahui tantangan dan capaiannya.

"Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko menyerukan agar kita tidak surut menghadapinya. Kita harus membajak krisis. Meski menghadapi kondisi sulit, kita meyakini kita akan berhasil melewatinya," ucap Moeldoko.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang, BNPB Beri Tips Antisipasi Penularan COVID-19 di Tempat Wisata

Meskipun laju ekonomi sempat terhambat. Namun, Jokowi tetap memegang visi mewujudkan lima arahan strategis menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Lima arahan tersebut antara lain:

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Penyederhanaan Regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi

Realokasi dan refocusing terhadap anggaran yang memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulian sosial dan ekonomi terutama UMKM, serta koperasi.

Baca Juga: Aksi Penolakan Omnibus Law Kembali Digelar, Buruh Bentuk Formasi Jaga Jarak di Tengah Aksi

Lima arahan tersebut tetap menjadi pilar bagi visi Indonesia 2045 untuk memastikan agar Indonesia menjadi negara maju.

Moeldoko juga mengharapkan agar laporan tahunan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak dan agar semua pihak senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 agar tetap selamat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x