Geram Jokowi Dituduh Tak Paham Pancasila, Mahfud MD: Besok Kalau Pak Gatot Jadi Presiden Bakal Sama

- 21 Oktober 2020, 19:02 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD. /Kristian Erdianto/

Saat itu, menurutnya, Soekarno alias Bung Karno dituduh seorang liberalis usai membuat Undang-Undang Agraria pada masa pemerintahannya.

"Sudah itu Pak Harto jatuh karena dituduh melanggar Pancasila. Mana ada coba, enggak ada. Habibie wah ini hebat katanya Pak Habibie, didemo selama pemerintahannya lalu dituduh tidak mengamankan Indonesia karena melepas Timor Timur. Dibilang anti NKRI, merusak Pancasila," ucapnya.

Baca Juga: Bikin Geram Rakyat Thailand, Raja Vajiralongkorn Pernah Suruh Permaisuri Tampil dengan Bikini

Hal serupa juga dialami oleh Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.

"Gus Dur sama, habis dia didemo katanya tidak melaksanakan Pancasila, jatuh dia. Mbak Mega dituduh wah ini jual aset negara bertentangan dengan Pancasila. Pak SBY iya juga sampe didatangi tentara-tentara," katanya. 

Mahfud MD menegaskan, bahwa tuduhan senada dilayangkan publik kepada Presiden Joko Widodo yang kini masih menjabat.

Baca Juga: Tak Pernah Pakai Masker Saat Bepergian, Ahmad Dhani: Aku Tuh Ikut Pak Terawan

"Jadi sama sekarang juga dituduh begitu. Besok kalau Pak Gatot jadi Presiden sama bakal ada yang mengatakan anda gak ngerti Pancasila," ujarnya.

Alasan dibaliknya, menurut Mahfud MD, didasari oleh belum adanya tafsir final dari Pancasila yang dikeluarkan. Sehingga masing-masing orang bebas mengartikan nilai-nilai Pancasila sesuai kepercayaan.

"Tafsir yang final itu memang belum ada. Enggak ada yang ngerti bahkan dikatakan ekonomi koperasi sampe Bung Hatta tahun '45 gak ada konsepnya. Setiap orang memberi tafsir sendiri merasa inilah Pancasila. Apakah ini jelek, tidak yang penting Pancasila itu sebagai ideologi, ideal," ucapnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube ILC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah