Baca Juga: Bikin Geram Rakyat Thailand, Raja Vajiralongkorn Pernah Suruh Permaisuri Tampil dengan Bikini
Sri Mulyani menjelaskan, dulu Presiden Soekarno membangun seluruh kompleks tersebut sampai dengan Manggala Wanabakti TVRI, sampai Hotel Hilton, termasuk Hotel Mulia, sampai ke Plaza Senayan, itu semua termasuk kompleks milik negara.
"Karena tidak pernah dibukukan, suatu saat terjadi kerjasama. Tiba-tiba swasta sudah punya tittle. Sehingga waktu kami memulai membuat pembukuan, Hotel Hilton itu sudah tidak ada dalam tittle-nya, kita hilang (aset strategis)," kata Sri Mulyani.***