Baca Juga: Peneliti Indonesia Gunakan Google AdWords untuk Bantu Mencegah Bunuh Diri
Saat PM Suga melakukan kunjungan ke Indonesia, di sisi lain Menteri Pertahanan RI, yakni Prabowo Subianto, berada di Amerika Serikat untuk memenuhi undangan dari rekannya, Mark Esper.
Kunjungan Prabowo ke AS dinilai sangat penting karena selama dua dekade terakhir ia ditolak masuk ke AS akibat dugaan pelanggaran HAM. Washington saat ini mengesampingkan hal itu untuk memajukan kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan AS.
Indonesia bukanlah satu-satunya negara ASEAN yang diundang, namun pada 23 September asisten menteri luar negeri AS untuk urusan politik dan militer melakukan pertemuan secara daring dengan wakil menteri luar negeri Vietnam untuk membahas kerja sama keamanan bilateral.
Baca Juga: Raja Thailand Malah 'Asyik' dengan 20 Selirnya di Jerman Nikmati Lockdown, Warga Marah Besar
Topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah seputar keamanan, perdagangan, pertahanan, keamanan maritim, dan penjaga perdamaian.
Hal itu dilakukan sekira sebulan sebelum kunjungan PM Suga ke Vietnam. Apakah kedua peristiwa itu (kunjungan Prabowo ke AS dan Dialog Politk AS dan Vietnam) suatu kebetulan? Apakah ini alasan lainnya PM Jepang mengunjungi Vietnam dan Indonesia?
Kuni Miyake menyebutkan bahwa itu adalah kemungkinan alasannya, namun ini juga harus dilihat sebagai upaya baru AS untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan negara anggota ASEAN.
Baca Juga: Jepang Tawarkan Pinjaman 50 Miliar Yen untuk Lawan COVID-19 saat Kunjungi Indonesia
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS pun mengunjungi Singapura untuk melakukan dialog kebijakan keamanan strategis dan tahun lalu kedua negara ini juga memperpanjang Perjanjian Pertahanan tahun 1990 sampai tahun 2035.