Gus Nur Ditangkap Bareskrim Polri, Ferdinand Hutahaean: Refly Harun Juga Harus Diproses

- 24 Oktober 2020, 17:26 WIB
Gus Nur saat wawancara dengan Refly Harun.*
Gus Nur saat wawancara dengan Refly Harun.* /Ahmad Faiq/Kanal Youtube Refly Harun

PR BEKASI – Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa tidak hanya Gus Nur, Refly Harun juga layak untuk diproses hukum.

Melalui unggahan di akun media sosial Twitter miliknya, Ferdinand Hutahaean menyampaikan harapan setelah ditangkapnya Suri Nur Rahardja atau yang lebih dikenal sebagai Gus Nur tersebut.

Diketahui, Gus Nur ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri karena mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) berubah 180 derajat setelah rezim ini lahir.

Baca Juga: Sempat Jadi Jokowi Mania saat Pilpres Lalu, Ernest Prakasa Ungkap Kecewa: Salah Saya Sendiri

Ucapan tersebut pun dianggap telah menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan yang bermuatan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dan penghinaan.

“Dengan ditangkapnya Sugi Nur oleh Polri, kita berharap para tukang fitnah dan tukang sembur ujaran kebencian bertobat,” tutur Ferdinand Hutahaean, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

“Dan tidak membenturkan perilaku kriminalnya, dengan kebebasan berpendapat,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Biar Tidak Monoton, Gunakan Benda yang Akrab dengan Anak untuk Media Edukasi Pencegahan Covid-19

Selain menyampaikan harapannya, Ferdinand Hutahaean juga mendorong Polri untuk memproses Refly Harun secara hukum.

Hal itu adalah karena, dia menilai bahwa Refly Harun yang merupakan pakar hukum tata negara, merupakan pemilik akun yang memuat ujaran Gus Nur.

“Kita dorong juga @DivHumas_Polri untuk proses hukum @ReflyHZ sebagai pemilik akun penebar fitnah Sugi Nur,” ujar Ferdinand Hutahaean masih dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Psikolog Bocorkan Kiat untuk Sampaikan Pencegahan Covid-19 pada Anak-anak

Pada Senin, 19 Oktober 2020 lalu, Gus Nur membuat pernyataan kontroversial dalam video yang diunggah melalui kanal Youtube milik Refly Harun.

Saat berbincang dengan Refly Harun, Gus Nur menganalogikan NU sebagai bus, dengan sopir, kernet, hingga penumpangnya tidak berlaku selayaknya organisasi keagamaan.

“Setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibarat NU sekarang seperti bus umum, sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya juga begitu, dan penumpangnya kurang ajar semua,” tutur Gus Nur, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Baca Juga: Sebut Joe Biden Berlebihan Tanggapi Covid-19, Donald Trump: Kami Akan Segera Akhiri Pandemi Ini

“Perokok juga, nyanyi juga, buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal, itu enggak ada sekarang ini,” ujarnya menambahkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x