Hadapi Globalisasi, Puan Maharani Minta Masyarakat Tidak Tempatkan Pancasila Hanya Sebagai Slogan

- 27 Oktober 2020, 16:08 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani: Puan Maharani sebut jika pancasila merupakan panutan bangsa di tengah pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani: Puan Maharani sebut jika pancasila merupakan panutan bangsa di tengah pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. /DPR/Kresno/Man

PR BEKASI - Seiring berjalannya waktu, zaman juga semakin dihadapkan dengan tantangan yang berbeda.

Begitu juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 27 Oktober 2029, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Pancasila merupakan bintang penuntun agar bangsa dan negara Indonesia dapat melalui segala tantangan zaman.

Baca Juga: Anaknya Pernah Dipermainkan Pelayanan Publik, Mahfud MD Jelaskan Pentingnya SPBE di Indonesia

Menurut Puan Maharani, karena itulah Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia harus terus dirawat, diperkuat, dan diwujudkan dalam perilaku keseharian.

"Pancasila tidak semata-mata ditempatkan sebagai slogan, tetapi Pancasila harus diwujudkan dalam cara berpikir, berperilaku, dan berkarya bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia," kata Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta.

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada saat memberikan sambutan dalam acara Round Table Discussion Lembaga Ketahanan Nasional.

Diketahui, diskusi itu merupakan rangkaian Kajian Strategis Jangka Panjang Lemhanas dalam mencari bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila pada era globalisasi.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Wisatawan ke Puncak, Lebih dari 100 Polisi Disiagakan untuk Atur Lalu Lintas

Puan Maharani juga menilai bahwa Pancasila hadir dan terwujud dalam jiwa manusia Indonesia yang berkebudayaan Indonesia, serta dalam politik negara di berbagai bidang untuk mencapai tujuan bernegara.

Menurutnya, dalam era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi dan industri semakin cepat dan dinamis sekaligus menempatkan masyarakat kita terbuka dan terhubung secara sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

"Berbagai ideologi, cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup, dengan mudah masuk, meski belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia," katanya.

Selain itu, Puan Maharani menilai sangat penting memastikan agar negara menjamin Pancasila mengisi seluruh tatanan politik, sosial, ekonomi, budaya, kehidupan beragama sebagai jiwa bangsa Indonesia.

Baca Juga: Muslimah Bercadar Baku Hantam di Film 'My Flag' NU Channel, Felix Siaw: Salah yang Cadaran Apa Sih?

Dia mengatakan, Indonesia bukan anti-budaya asing dan tidak dapat mengisolasi diri dari pengaruh budaya asing, tetapi dengan kepribadian jiwa bangsa yang kuat, maka budaya asing dapat disaring dan dilarutkan dalam kebudayaan nasional.

Puan Maharani mengungkapkan bahwa agar ideologi dan budaya yang masuk tidak merusak sendi-sendi Pancasila, diperlukan komitmen dan tanggung jawab bersama dari legislatif, eksekutif maupun yudikatif untuk tetap menjaga Pancasila.

Ia mengatakan, dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, disebutkan dalam Pasal 2 bahwa Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.

"Tantangan bagi pembentuk peraturan perundang-undangan adalah bagaimana menempatkan Pancasila teraktualisasi dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang embedded (diikutsertakan) dalam setiap tahapannya," katanya.

Baca Juga: Petinggi Sunda Empire yang Diklaim Didirikan Alexander The Great Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara

Sebagai konsekuensi sumber dari segala sumber hukum, lanjutnya, maka semua norma dan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dia menyatakan bahwa selama 75 tahun Indonesia merdeka, Pancasila sudah menjadi falsafah, ideologi, dasar negara, dan kekuatan negeri ini dalam melalui berbagai tantangan.

“Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa selama Pancasila masih ada di hati orang Indonesia, maka selama itu juga Indonesia akan terus ada,” katanya, menambahkan.

Baca Juga: Gubernur Tandingan Ahok Lantikan FPI, Fahrurrozi Ishaq Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Puan Maharani juga menegaskan bahwa masyarakat harus yakin, seberat apa pun tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Menurutnya, selama kita jadikan Pancasila sebagai bintang penuntun, maka Insya Allah kita mampu melalui setiap kesulitan dan menggapai mimpi serta cita-cita bersama.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x