Papua-Papua Barat Dapat Dukungan dari Kerajaan Inggris untuk Kembangkan Ekonomi Hijau

- 29 Oktober 2020, 19:21 WIB
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. /

"Awalnya pendampingan dilakukan untuk penataan ruang dan perencanaan spasial, namun sejak tiga tahun terakhir difokuskan pada pengembangan ekonomi hijau," ucap Heatubun

Melalui anggaran dari Kerajaan Inggris petani dan nelayan di Papua serta Papua Barat memperoleh pendampingan. Di Papua Barat ekonomi hijau difokuskan pada beberapa komoditas di antaranya rumput laut, kakao, kopi, buah pala serta kepala dalam.

Heatubun menyebutkan pengembangan rumput laut difokuskan di Teluk Wondama serta Raja Ampat, perkebunan kakao di Manokwari Selatan, buah pala di Fakfak, kopi di Pegunungan Arfak. Sedangkan kelapa dikembangkan di sejumlah kabupaten diantaranya Manokwari.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Ucapan Megawati, Mardani Ali: Jika Milenial Kurang Berprestasi Maka Salah Kita

Dia berharap bantuan donor internasional ini bersinergi dengan program Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal serta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.

"Dengan demikian, masing-masing bisa sharing anggaran untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau di daerah," ucap Charlie lagi.

Ia mengemukakan bahwa petani rumput laut di Teluk Wondama saat ini sudah menikmati hasil panennya. Sekitar 100 ton rumput laut sudah dikirim ke Surabaya, Jawa Timur. Dari transaksi perdagangan rumput laut tersebut uang ratusan rupiah telah beredar di tujuh kampung penghasil di Teluk Wondama.

Baca Juga: Pertanyakan Sumbangsih Milenial, IDM: Pernyataan Mega Ditunjukkan kepada Generasi Muda yang Kritis

"Secara ekonomi manfaatnya jelas, masyarakat sudah menikmati hasil dari jerih payahnya. Kami berharap ini menjadi pemicu bagi masyarakat yang lain, bahwa memanfaatkan potensi alam tanpa merusak lingkungan itu juga bisa menghasilkan uang," katanya.

Selain itu kini jamak ditemui perusahaan terkemuka di dunia yang memperhatikan limbah yang mereka buang. Seperti melakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum benar-benar dibuang ke alam.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah