Komentari Kasus Pengeroyokan TNI, TB Hasanuddin: Pengguna Jalan Jangan Arogan

- 1 November 2020, 10:15 WIB
TB Hasanuddin
TB Hasanuddin /Twitter @tbhasanuddin

PR BEKASI - Baru-baru ini viral unggahan video yang menayangkan dua anggota TNI berinisial Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat ( Sumbar ), terlibat perkelahian dengan anggota klub motor gede (moge) Harley Davidson.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Akibat insiden itu, dua anggota TNI AD tersebut diketahui mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Tentara.

Dalam kejadian tersebut mengundang komentar dari masyarakat bahkan sampai ke Instansi.

Baca Juga: Tidak Ada Kenaikan, Gubernur Tetapkan UMP Jawa Barat Tahun 2021 Sebesar Rp1.8 Juta

Termasuk anggota Dewan Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengapresiasi tindakan cepat pihak kepolisian yang telah menahan dua tersangka pemukulan dua anggota TNI di Polres Bukittinggi.

Pelaku yang merupakan anggota dari klub motor gede Harley Owners Group (HOG) kini harus meringkuk di sel tahanan lantaran bersikap arogan di jalan raya saat tengah melakukan konvoi.

"Arogan itu sifat yang tidak terpuji apalagi di jalan raya. Siapapun yang melakukan pemukulan atau tindakan kekerasan adalah tindak pidana yang wajib diproses secara hukum," ucap TB Hasanuddin, Sabtu, 31 Oktober 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Baca Juga: Tanggapi Surat Edaran Menaker Soal UMP 2021, Ketua PPP: Negara Tidak Akan Telantarkan Rakyatnya

Ia mengingatkan, agar kelompok moge ini tetap mengedepankan sopan santun di jalan dan memperhatikan kepentingan umum. Karena, tegas TB, jalan raya adalah milik publik dan digunakan demi kepentingan publik.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x