CPNS Kembali Digelar 2021, Tjahjo Kumolo Sampaikan Kritik untuk Instansi Pemerintahan

- 1 November 2020, 18:38 WIB
Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo meminta kementerian, lembaga dan pemda mengajukan CPNS sesuai kebutuhan
Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo meminta kementerian, lembaga dan pemda mengajukan CPNS sesuai kebutuhan /Humas KemenPAN-RB

PR BEKASI – Formasi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diajukan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah diminta sesuai dengan kebutuhan riil instansi masing-masing.
 
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, hal ini dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo.
 
Dirinya mengatakan saat ini banyak pemda yang memasang formasi CPNS sesuai keinginannya sendiri sehingga keterampilan pegawai yang lolos seleksi tidak terlalu dapat digunakan oleh instansi karena tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Hadirkan Musisi Ternama di Virtual Prambanan Jazz 2020, Wishnutama Beri Apresiasi 

"Seringkali K/L khususnya Pemda menyusun formasi atas dasar keinginan, bukan atas dasar kebutuhan nyata. Sehingga terjadi pegawai yang direkrut tidak dapat didayagunakan secara optimal," ujar Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 1 November 2020.
 
Itu sebabnya, lanjut Tjahjo Kumolo, masih ada instansi pemerintah yang mengeluh karena formasi CPNS yang diajukan masih tak terisi setelah pelaksanaan rekrutmen CPNS, seperti pada rekrutmen CPNS 2019 yang berlangsung hingga Oktober 2020.
 
Namun, pemerintah sudah menetapkan kepada Kementerian/ Lembaga dan Pemda tersebut agar mengalihkan kebutuhan CPNS yang masih kosong tersebut kepada usulan formasi CPNS untuk rekrutmen tahun 2021 nanti.
 
"Namun demikian, pengalihan itu tetap memperhitungkan kebutuhan nyata dari instansi K/L, Pemda masing-masing," kata mantan Menteri Dalam Negeri di Kabinet Kerja periode 2014-2019 lalu itu.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Akan Terus Fokuskan Seluruh Tenaga untuk Mengatasi Pandemi Covid-19

Apalagi, dengan adanya adaptasi kebiasaan baru (new normal), Tjahjo Kumolo berharap K/L dan Pemda bisa melihat kebutuhan pegawai dengan riil memakai pendekatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK).
 
"Sehingga kebutuhan nyata pegawai, tidak sebanyak kebutuhan yang diinginkan," kata Tjahjo Kumolo.
 
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyebut ada kekurangan 4.097 aparatur sipil negara untuk tenaga guru, kesehatan, dan teknis akibat tidak adanya penerimaan pegawai sejak beberapa tahun terakhir.

Kabupaten Agam membutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 10.425 orang, namun hanya tersedia 6.367 orang.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Wajib Waspadai La Nina, Megawati: PDIP Siap Bantu BMKG Informasikan Bencana

Sedangkan ASN yang memasuki masa pensiun setiap tahunnya mencapai jumlah sekitar 250 sampai 300 orang.
 
Untuk mengatasi kekurangan itu, BKPSDM Agam mengajukan kebutuhan ASN ke Menpan-RB sebanyak 4.097 orang dan kebutuhan itu bakal diusulkan setiap tahun.
 
Pada 2020 mengajukan kebutuhan 583 orang, 2021 sebanyak 693 orang, 2022 sebanyak 995 orang, 2023 sebanyak 936 orang, dan 2024 sebanyak 890 orang.
 
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebelumnya menyatakan tidak akan membuka penerimaan CPNS dalam dua tahun.
 
Meski demikian, kata Tjahjo Kumolo, pihaknya tak menutup kemungkinan akan membuka kembali penerimaan CPNS pada 2021 jika melihat ketersediaan anggaran.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah