Din Syamsuddin Sebut 3 'Kerusakan Politik' di Indonesia, Refly Harun: Kritiknya Sangat Luar Biasa

- 2 November 2020, 09:43 WIB
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun. /ANTARA

Baca Juga: Neno Warisman Kagum dengan Rocky Gerung karena Sediakan Tempat dan Alat Salat di Rumahnya 

"Tempat kita dicerdaskan, tempat kita dilindungi oleh negara. Bukan negara seperti mimpi buruk di gelap malam," ujar Refly Harun.

Refly Harun pun berharap, siapa pun yang terpilih menjadi Presiden Indonesia, dia harus bisa memegang amanah sekuat-kuatnya untuk mempertahankan demokrasi konstitusional, dan mewujudkan tujuan negara.

Refly Harun mengimbau, agar orang-orang yang terlibat dalam pemerintahan tidak cengeng dalam menerima ataupun menghadapi kritikan publik.

"Jangan sebentar-sebentar menggunakan tangan negara untuk menghantam orang lain, atau untuk memenjarakan orang lain, itu yang menjadi tidak baik," ujar Refly Harun.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Berhasil Ringkus Belasan Pemuda yang Diduga Sering Picu Tawuran 

Karena, menurut pengamatannya, banyak sekali hinaan dan kata-kata kotor di media sosial yang ditujukan untuk mengkritik seseorang, entah yang berada di dalam pemerintahan ataupun pihak oposisi.

"Kalau setiap kata-kata kotor itu diadukan ke pihak yang berwajib, maka yang terjadi pihak yang berwajib bukan lagi pelindung dan pengayom masyarakat, tapi bisa menjadi administrasi laporan penghinaan dan pencemaran," kata Refly Harun.

Dirinya pun menilai bahwa sikap arogan tidak hanya dimiliki oleh para pemimpin kekuasaan saat ini.

"Dan ternyata di republik ini yang arogan itu bukan hanya penguasa, kadang-kadang kelompok atau orang yang dekat dengan kekuasaan pun bisa jadi arogan, bisa jadi over confident, bisa jadi mengeluarkan kata-kata umpatan apa pun, karena merasa tidak akan diapa-apakan," tutur Refly Harun.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x