Dalam video tersebut Gus Nur tampak sedang berbincang dengan Refly Harun. Video itu diunggah pada 16 Oktober 2020.
Pada menit ke-3.45, Gus Nur kemudian menyampaikan pendapatnya soal kondisi NU saat ini. Menurut Gus Nur, NU saat ini tidak seperti NU yang dulu.
Baca Juga: Perpanjangan Fasilitas GSP Amerika Serikat, Jokowi: Peluang Perbaiki Investasi
Pada awal dialognya dengan Refly Harun. Gus Nur mengatakan hanya mengetahui NU dari kulit-kulitnya saja, misalnya warga NU melaksanakan qunut saat salat Subuh, sedangkan warga Muhammadiyah tidak qunut.
Ia mengaku dirinya sama dengan mayoritas warga NU atau nahdliyin lainnya.
Dirinya juga membagikan kenangan masa lalunya ketika dia dikawal oleh Barisan Serbaguna atau Banser saat berdakwah. Ia mengaku tidak pernah bermasalah dengan NU sampai rezim sekarang lahir.
Baca Juga: Jawab Tudingan Seorang Gay, Chef Juna: Gue Pernah Nikah dan Ingin Nikah, Kalau Dapat yang Cocok
"Tapi setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat itu berubah," ucap Gus Nur
Sejak saat itu, Gus Nur tak lagi dikawal Banser saat berdakwah. Sebaliknya, dia menjadi musuh Banser dan NU.
"Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum, sopirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan, dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok juga, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga," kata Gus Nur.