Agendanya Terancam Gagal, Setibanya di RI, Rizieq Shihab Harus Isolasi Mandiri Selama Dua Pekan

- 6 November 2020, 12:47 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/pri

PR BEKASI - Baru-baru ini, imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mengumumkan kepulangannya ke Tanah Air pada Selasa, 10 November 2020 mendatang.

Melalui unggahan di kanal YouTube Front TV, Rizieq Shihab juga menyampaikan agenda yang akan dihadirinya beberapa hari setelah tiba di Indonesia.

Salah satu agenda yang disampaikan Rizieq Shihab yaitu dirinya mengatakan akan memperingati momen besar Maulid Nabi Muhammad pada 13 November di kediaman gurunya, Habib Ali Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Menperin Sebut Pertumbuhan Sektor Industri Tumbuh Positif di Kuartal III-2020

Selain itu, ia juga mengatakan akan menjadi wali nikah putrinya yang keempat, Syarifah Najwa Shihab.

"Saya akan nikahkan putri saya yang keempat Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya," kata Rizieq Shihab.

"Pada sabtu 14 November malam ba'da sholat Isya bersama-sama pimpinan FPI pusat untuk bergerak peringatan Nabi Muhammad di Markas FPI di Jakarta Pusat," kata Habib Rizieq.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berencana Didistribusikan Pekan Ketiga Desember, Ahmad Riza: DKI Jakarta Sudah Siap

Namun rupanya agenda-agenda tersebut khawatir gagal dilaksanakan. Pasalanya, Rizieq Shihab harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu seama dua pekan, serta membuktikan bahwa dirinya negatif Covid-29 setibanya di Indonesa.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan, Muhammad Budi Hidayat.

"Setibanya di Indonesia harus isolasi mandiri 14 hari, itu juga setelah memiliki surat keterangan sehat dibuktikan dengan hasil PCR negatif," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Tiongkok Dikabarkan Targetkan Kematian 100 Juta Penduduk RI dengan Vaksin Covid-19

Budi menjelaskan, jika Habib Rizieq Shihab tidak tes PCR swab di negara asal, maka akan melakukan pemeriksaan di bandara.

Ha itu sesuai dengan Surat Edaran Kemenkes Nomor HK ./MENKES/338/2020 tentang Penanganan Kedatangan WNI dan Kepulangan WNA di Bandar Udara.

Setelah itu Rizieq Shihab juga harus melanjutkan testing PCR di Wisma Atlet. Sambil menunggu hasil tes swab kurang lebih 3 hari, ia wajib menjalankan isolasi mandiri di Wisma Atlet.

Baca Juga: Komitmen Makmurkan Negara-negara ASEAN, Tiongkok Gelontorkan Dana Hingga Rp142 Triliun

"Kalau dia tidak bawa hasil PCR, nanti akan diperiksa bandara dan akan dibawa ke Wisma Atlet untuk diambilkan swab. Swab nanti tunggu hasilnya 3 hari, sambil nunggu, dia isolasi di Wisma Atlet, atau bisa memilih hotel yang dia tunjuk untuk isolasi mandiri," tutur Budi.

Jika hasil dari PCR negatif, maka Habib Rizieq dapat menjalani sisa isolasi mandiri di rumah, adapun jika positif maka ia harus dirawat di RS jika bergejala, atau tetap karantina di Wisma Atlet.

Budi menambahkan, selama itu, Habib Rizieq harus menerapkan protokol kesehatan saat berkegiatan dan membatasi kontak dengan orang lain.

Baca Juga: Awasi Kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi, Mahfud MD Akan Beri Tindakan Tegas

"Kalau hasilnya negatif bisa pulang ke rumah dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Ketika di rumah melakukan protokol kesehatan, pakai masker, kurangi kontak dengan orang lain. Jadi tetap saja walaupun negatif, harus menjalankan protokol kesehatan," tutur Budi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah