Konflik 'Jegal Menteri' Belum Usai, Kini Rizal Ramli Sebut Jusuf Kalla Kaya Karena Dagang Kekuasaan

- 10 November 2020, 07:00 WIB
Kolase foto Jusuf Kalla dan Rizal Ramli yang saling adu pendapat soal penjegalan jadi menteri.
Kolase foto Jusuf Kalla dan Rizal Ramli yang saling adu pendapat soal penjegalan jadi menteri. /Instagram @jusuf kalla @rizalramli.official

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah dengan tegas pernyataan Pakar Ekonomi Rizal Ramli yang menyebut dirinya beberapa kali dijegal oleh Jusuf Kalla saat akan diangkat menjadi menteri pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Jusuf Kalla bahkan menyebut bahwa sejak awal Rizal Ramli tidak pernah diperhitungkan untuk menjadi menteri, baik oleh SBY maupun Jokowi.

Jusuf Kalla bahkan membeberkan alasan kenapa Rizal Ramli dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Kemaritiman pada 2016 lalu.

Menurut Jusuf Kalla, Rizal Ramli tidak mempu berkoordinasi dengan para bawahannya, Rizal Ramli juga dinilai sebagai seorang yang kerap mengeluarkan kata-kata kasar saat marah.

Baca Juga: Meski Akui Pemeran Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Roy Suryo: Ada Tanda Tubuh Berbeda 

Tak terima dengan pernyataan Jusuf Kalla itu, melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @RamliRizal, Rizal Ramli menyebut bahwa Jusuf Kalla telah berbohong dan memfitnahnya.

Rizal Ramli bahkan membalas dengan membeberkan keburukan-keburukan Jusuf Kalla. Salah satunya terkait dugaan kenapa Jusuf Kalla bisa menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Awalnya, kecurigaan itu muncul ketika Jokowi bertanya tentang cara menjadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat.

"Pak @jokowi pernah tanya Rizal Ramli, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Setelah Jokowi jelaskan kasus pejabat dan keluarganya, baru saya jawab: 'Gampang Mas, bisnis kekuasaan atau Peng-Peng. Cepat.' Terus dia dipretelli," cuit Rizal Ramli di Twitter, Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Disudutkan Soal Kembalinya Habib Rizieq, Mahfud MD: Kepulangannya Adalah Hak yang Harus Dilindungi 

Bahkan menurutnya, SBY juga sempat kesal, karena setelah menjabat Wapres, tiba-tiba harta kekayaan Jusuf Kalla melesat dan menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.

Hal itulah yang menyebabkan SBY tidak lagi memilih Jusuf Kalla sebagai Wapres.

"Ketika Sang Peng-Peng (Penguasa-cum-Pengusaha) menjadi Wapres @SBYudhoyono, ring 1 SBY kesal, kok kekayaan Sang Peng-Peng melesat hebat, yang tadinya biasa-biasa saja, tidak masuk orang terkaya, jadi masuk. Itulah alasan, SBY tidak memilih Sang Peng-Peng jadi Wapres," cuit Rizal Ramli.

Namun, di tahun 2014, Jusuf Kalla kembali melobi supaya dirinya bisa kembali menjabat sebagai Wapres.

"Tahun 2014, Sang Peng-Peng lobi keras, dengan segala cara, ke Teungku Umar untuk bisa jadi Wapres Jokowi. Jokowi ingin calon-calon lebih bersih. Peng-Peng berhasil jadi Wapres Jokowi. Kalla langsung melesat dari Orang Terkaya ke 107 menjadi nomor 49 (2016). Bisnisnya 'dagang kekuasaan'," cuit Rizal Ramli.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah