PR BEKASI - Nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau diknal Habib Rizieq kembali menjadi sorotan publik Indonesia semenjak kepulangannya pada 10 November 2020 lalu.
FPI membuat serangkaian acara yang menyebabkan kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Serangkaian acara tersebut terhitung dari penjemputan Habib Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, ceramah di Petamburan, ceramah Jumat di Megamendung, dan perayaan pernikahan putri Habib Rizieq serta Maulid Nabi SAW di Petamburan.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Kembali, Anies Baswedan Sampaikan Hal Ini
Menanggapi hal tersebut, dokter Gia Pratama Putra menyampaikan kritikannya terkait serangkaian acara FPI yang menyebabkan kerumunan massa. Ia menyampaikan kritikannya dalam bentuk satir.
"Enak ya jadi Habib, pasti banyak yang juga ingin spt beliau, pulang dari luar negeri disambut puluhan ribu orang, tdk perlu karantina 14 hari, lgs disambut gubernur, lalu bikin acara lagi puluhan ribu org, di kasih puluhan ribu masker gratis," kata dr Gia Pratama dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 18 November 2020.
Enak ya jadi Habib, pasti banyak yang juga ingin spt beliau, pulang dari luar negeri disambut puluhan ribu orang, tdk perlu karantina 14 hari, lgs disambut gubernur, lalu bikin acara lagi puluhan ribu org, di kasih puluhan ribu masker gratis, ga ada yg berani marah. happy semua.— Gia Pratama (@GiaPratamaMD) November 15, 2020
Baca Juga: Usai Anies Terancam Dipenjarakan, Kini Polda Akan Panggil Ridwan Kamil
dr Gia juga menilai, agenda FPI dan Habib Rizieq tersebut tidak ada yang berani marah alias menindak tegas.
"ga ada yg berani marah. happy semua," tutur dr Gia Pratama.