Dukung Patrich Wanggai, Persija: Tidak Ada Tempat bagi Rasisme di Sepakbola

24 Maret 2021, 16:04 WIB
Manajemen Persija Jakarta mendukung pemain PSM Makassar, Patrich Wanggai dari tindakan rasisme. /Twitter/@Persija_Jkt /

PR BEKASI – Manajemen Persija Jakarta menanggapi kasus tindakan rasisme yang diduga dilakukan oleh oknum suporter mereka terhadap pemain PSM Makassar, Patrich Wanggai.

Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut menyayangkan sikap suporter mereka yang telah melakukan tindakan rasisme.

Pihak Persija Jakarta juga telah mengutuk keras tindakan rasis di dunia sepakbola dan meminta semua pihak terkait untuk ikut memeranginya.

"Apapun alasannya, segala bentuk rasisme dan diskriminasi tidak punya tempat dalam sepak bola," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @Persija_Jkt pada Selasa, 23 Maret 2021.

Baca Juga: ETLE mobile/Portable Sudah Diresmikan, Simak Cara Pembayaran Denda Jika Kena Tilang Elektronik

Baca Juga: Aksi Tipu Penggandaan Uang dan Persetubuhandi Bawah Umur, Herman Gondrong Dikenai Pasal Berlapis

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Tangan Habib Rizieq Dikabarkan Dipelintir Petugas hingga Memar, Ini Faktanya

Selain Persija Jakarta, PSM Makassar juga selaku klub yang dibela oleh Patrich Wanggai juga menentang tindakan rasisme di sepakbola dalam bentuk apapun.

Mereka menambahkan bahwa sepakbola merupakan olahraga hiburan dan pemersatu bangsa, bukan malah memecah belah bangsa.

"Kami menentang keras rasisme dengan alasan dan bentuk apapun. Sepakbola adalah hiburan. Sepakbola adalah pemersatu!," tulis akun @PSM_Makassar.

Namun, sampai artikel ini dibuat, pihak PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia belum memberikan tanggapannya terkait kejadian tersebut.

Sebelumnya, Patrich Wanggai diketahui mendapatkan tindakan rasisme dan juga ancaman di akun Instagram pribadinya,

Oknum suporter tersebut melakukan tindakan rasisme dan ancaman terhadap Patrich Wanggai setelah dirinya membobol gawang Persija Jakarta dalam pertandingan yang dimenangkan oleh PSM Makassar dengan skor akhir 2-0.

Baca Juga: Selain Ramah Lingkungan, Bersepeda juga Punya 6 Manfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Mereka mengirimkan komentar bernada rasis di akun Instagram Patrich Wanggai berupa nama-nama binatang serta menyindir warna kulit.

Selain itu, beberapa oknum suporter tersebut juga mengancam Patrich Wanggai untuk berduel satu lawan satu.

Diketahui, tindakan rasisme terhadap Patrich Wanggai bukan yang pertama kali terjadi dalam persepakbolaan Indonesia.

Sebelumnya, kejadian yang sama juga pernah menimpa terhadap pemain Bhayangkara Solo FC asal Chad, Ezechiel N'Douassel.

Dirinya mendapatkan tindakan rasisme saat masih berseragam Persib Bandung di musim 2019 lalu.

Lebih mencengangkan lagi, Ezechiel N'Douassel mendapatkan tindakan rasisme dari suporter Persib Bandung yang notabenenya klub yang dirinya bela saat itu.

Dengan maraknya tindakan rasisme di sepakbola Indonesia, PSSI, pihak kepolisian, dan seluruh klub di Indonesia diminta untuk memberikan edukasi terhadap para suporter khususnya di media sosial.

Hal tersebut dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di sepakbola Indonesia di masa mendatang.

Selain itu, para suporter juga diminta untuk lebih bijak dalam menanggapi hasil pertandingan dengan tidak membuat tindakan buruk seperti ini.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @Persija_Jkt

Tags

Terkini

Terpopuler