Cari Tahu Di Sini! Material Apa Saja yang Keluar Jika Terjadi Erupsi Gunung Berapi

17 Januari 2021, 21:05 WIB
Ilustrasi eruspi Gunung api aktif. /ANTARA/Cucuk Donartono/ANTARA

PR BEKASI – Letusan gunung berapi merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. 

Mengingat Indonesia memang berada dalam kawasan Cincin Api (Ring of Fire) sehingga dikelilingi oleh letusan gunung berapi aktif.

Cincin api adalah rentetan gunung berapi berbentuk tapal kuda sepanjang 40.000 km di tepian Samudra Pasifik.

Baca Juga: Kritik Jokowi Terkait Banjir Kalsel, Dandhy Laksono: Porsi Presiden Itu Perintahkan Audit Lingkungin

Tercatat saat ini telah ada 127 gunung api aktif yang berpotensi erupsi dan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, sepatutnya masyarakat Indonesia mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan ancaman bahaya erupsi gunung berapi. 

Bahasa erupsi gunung berapi memiliki dua jenis bahaya berdasarkan waktu kejadian, yakni bahaya primer dan sekunder. 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berikut ancaman yang terjadi bila terjadi erupsi gunung berapi. 

Baca Juga: Cek Fakta: Jika Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dikabarkan Tak Perlu Lagi Pakai Masker, Benarkah?

Awan Panas

Awan Panas adalah aliran material vulkanik panas yang terdiri dari atas batuan lava masif dan butiran klasik. Suhu material bisa mencapai 300-700 derajat celsius dengan kecepatan awan panas lebih dari 70 km/jam.

Lontaran Material

Lontaran material (pijar) terjadi ketika letusan magmatik berlangsung. Suhu mencapai 200 derajat celsius dan diameter lebih dari 10 cm dengan daya lontar ratusan kilometer.

Gas Beracun

Gas beracun adalah gas vulkanik yang dapat mematikan seketika apabila terhirup dalam tubuh. Gas tersebut antara lain CO2, SO2, Rn, H2 S, HCI, HF, H2, dan SO4.

Baca Juga: Wanti-wanti Teman Politik Munafik dan Tak Bermoral, Amien Rais: Jangan Hanya Haha Hehe

Lahar Letusan

Lahar letusan, terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah, terjadi bersamaan saat letusan. Air bercampur material lepas gunung berapi mengalir dan bentuk banjir lahar. 

Aliran Lava

Aliran lava adalah magma yang meleleh ke permukaan bumi melalui rekahan, suhunya >10.000 derajat celsius dan dapat merusak segala bentuk infrastruktur.

Hujan Abu

Hujan abu adalah material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin.

Baca Juga: Dukung Komjen Listyo Sigit, Natalius Pigai: Tidak Ada Jaminan Kapolri dari Mayoritas Berlaku Adil!

BNPB juga mengategorikan Kawasan Rawan Bencana (KRB) di sekitar gunung api menjadi tiga golongan yakni: 

1. KRB I

KRB I adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan laju air dengan keasaman tinggi.

Apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan tertimpa material jatuhan berupa hujan abu debat, serta lontaran batu.

2. KRB II 

KRB II adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar) dan atau guguran lava, hujan abu debat, hujan lumpur panas, aliran lahar, dan gas beracun.

Baca Juga: Pecahkan Rekor! Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Juara Thailand Open 2021

3. KRB III

KRB III adalah kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, lontaran batu (pijar), dan atau gas beracun. Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitar. 

Perlu diketahui di kawasan-kawasan tersebut lazimnya dilengkapi dengan rambu-rambu seperti kawasan gunung api, jalur evakuasi, titik kumpul, posko bencana.*** 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler