Hebat! Gadis Asal Padang Ini Tercatat sebagai Mahasiswa S3 Termuda di ITB, Ternyata Ini Motivasinya

24 Januari 2021, 21:50 WIB
Sosok Maya Nabila menjadi sorotan setelah tercatat menjadi mahasiswa S3 termuda. /ITB

PR BEKASI –Tercatat sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) mungkin telah menjadi impian banyak siswa-siswi di seluruh Indonesia.  

Namun, baru-baru ini ITB mencatat Maya Nabila sebagai mahasiswa termuda pada program doctoral atau strata tiga (S3) saat usianya yang masih 21 tahun.

Diketahui Maya Nabila mengambil program studi Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Perempuan kelahiran Padang, 9 Mei 1999 memasuki SD saat berusia lima tahun ditambah saat berada di jenjang SMA ia pun mengambil program akselerasi.

Baca Juga: Menggemaskan! Ibu-ibu Ini Cium Sosok Aldebaran Meski Terhalang Layar Kaca

Sehingga ia bisa menamatkan pendidikan menengah tersebut dalam kurun waktu dua tahun. Tak berhenti di sana ia pun kembali lulus lebih cepat saat mengambil sarjana (S1).

Sejak berusia anak-anak Maya Nabila mengakui ia senang bersekolah.

”Sejak dari dulu aku memang suka belajar hal baru dan alhamdulillah ada kesempatan lanjut S2/S3 dengan program PMDSU, mungkin juga ada faktor lingkungan keluarga, soalnya papa juga kuliah sampai S3,” ucap Maya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman ITB Minggu, 24 Januari 2021.

Saat melanjutkan S2 di ITB dengan beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemenristekdikti.

Baca Juga: Gereja Anti-LGBT di California Meledak, sang Pendeta Sering Ejek Joe Biden dan Tolak Vaksinasi

Ia sempat memiliki kendala karena harus menyesuaikan pelajaran yang ia terima saat menempuh sarjana di Universitas Andalas.

”Perasaannya, yah senang sih ya, tetapi ini belum jadi apa-apa ‘kan, baru menjadi mahasiswa termuda saat ini, aku belum punya kontribusi apapun untuk kampus ataupun negara,” tutur Maya saat ditanya perasaannya menjadi mahasiswa S3 termuda.

Harapan gadis kelahiran padang tersebut dengan melanjutkan studi di ITB bisa belajar lebih banyak, menambah jaringan sehingga dapat mengenal dunia luar, dan keluar dari zona nyaman.

“Aku punya cita-cita ingin jadi dosen, aku ingin mengajar dan membagikan ilmu yang aku dapatkan selama kuliah di ITB ini. Aku juga berharap di instansi manapun nanti aku berada, aku bisa memberi pengaruh positif di sana,” ujar lulusan Universitas Andalas tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Komentari Kasus Rasis Ambroncius kepada Natalius, Roy Suryo Ragukan Ketegasannya

Target Maya yang paling dekat saat ini adalah menyelesaikan S3 tepat waktu, lalu mencari pekerjaan.

Selain ingin menjadi seorang dosen yang baik, Maya berharap mempunyai kesempatan atau kemampuan untuk mendirikan sekolah. Terkhusus bagi orang yang tidak mampu karena menurutnya pendidikan itu penting.

“Membangun karakter dan pola pikir itu penting dalam hidup, mungkin ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari pendidikan nonformal, tetapi untuk hal tertentu seperti sosialisasi, sopan santun, perkembangan ilmu, dan teknologi bisa dibantu dengan menempuh pendidikan formal,” tutur Maya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ITB

Tags

Terkini

Terpopuler