6 Jenis Babi Endemik Indonesia, Ada yang Disebut Babi Kutil dan Tidak Ada Babi Ngepet

5 Mei 2021, 12:56 WIB
Kementerian LHK membeberkan 6 jenis babi yang ada di Indonesia, mulai dari Babi Berjenggot hingga Babi Kutil. /Pixabay

PR BEKASI – Dalam beberapa pekan terakhir, publik sedang hangat-hangatnya diperbincangkan soal kehadiran babi aneh.

Perbincangan itu bermula dari isu ditemukannya babi ngepet di Depok, Jawa Barat. Meski belakangan, isu babi ngepet yang sempat menghebohkan itu rupanya hanya rekayasa belaka. 

Terkait babi di Indonesia, tahukah Anda bahwa Indonesia memiliki beberapa jenis babi?

Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan untuk Guru Susan di Sukabumi yang Lumpuh Gegara Idap GBS Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan ada sejumlah jenis babi endemik di Indonesia.

Kementerian LHK menyebutkan ada enam jenis babi endemik asli Indonesia. 

Sejumlah jenis babi pun oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) dikategorikan sebagai hewan langka yang harus dilindungi.

“Ternyata Indonesia punya loh jenis babi yang endemik. Satwa yang hanya ada di nusantara ini dikategorikan sebagai satwa langka dan statusnya Rentan (Vulnerable/VU) ditetapkan oleh IUCN,” kata KLHK dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @kementerianLHK, Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Berawal dari Mimpi, Pasangan Suami Istri Asal Jember Ini Nekat Berangkat ke Mekkah Naik Sepeda Motor

Berikut 6 jenis babi yang ada di Indonesia:

1. Babi Rusa (Babyrousa)

Babi Rusa merupakan hewan endemik Sulawesi dan status konservasi hewan ini berdasarkan konservasi dunia IUCN adalah rentan (Vulnerable/VU).

Babi Rusa di dalam negeri termasuk hewan yang dilindungi Undang-undang Permen LHK Nomor P.106/2018.

2. Babi Rusa Togean (Babyrousa togeanensis)

Babi Rusa Togean merupakan spesies terbesar Babirusa. Hewan ini merupakan spesies endemik Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. 

Babi Rusa Togean Jantan memiliki ciri khas unik, yakni dua taring besar yang menembus kulit moncongnya. Ukuran taring bisa mencapai 30 cm.

Baca Juga: 8 Singa Asia di Kebun Binatang India Positif Terpapar Covid-19

3. Babi Rusa Buru (Babyrousa babyrussa)

Babi Rusa Buru merupakan babi yang berasal dari Pulau Buru, Mangoli, Taliabu di Kepulauan Maluku. 

Babi Rusa Buru memiliki ciri khas yaitu taring di rahang atas hewan jantan pendek dan ramping, bersilangan dengan taring rahang bawah di sisi mulut. Status hewan ini dikategorikan sebagai rentan (Vulnerable/VU) oleh IUCN.

4. Babi Berjenggot (Sus barbatus)

Babi Berjenggot aktif di malam hari. Hewan ini memakan jenis makanan berupa buah-buahan yang jatuh dari pohon dan biji-bijian, akar-akaran, dan berbagai bagian tumbuhan lainnya, aneka jenis hewan kecil seperti cacing tanah, serangga, dan sejenisnya. 

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kemenhub Jadikan Larangan Mudik Ladang Bisnis dengan Jualan Stiker Khusus Bus?

5. Babi Kutil (Sus verrucosus)

Babi Kutil merupakan satwa endemik yang terdapat di Pulau Bawean. Jenis ini masuk ke dalam kategori Endangered tau terancam pada IUCN Redlist. 

Ciri khas Babi Kutil terdapat tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti kutil di sekitar moncongnya. “Kutil’ itu berukuran sebesar buah anggur. 

6. Babi Sulawesi (Sus Celebensis)

Babi Sulawesi atau Celebes warty pig terdapat di Sulawesi, Flores, Nias, dan Pulau Seram.

Jenis ini memiliki diri kaki yang pendek, warna abu-abu kehitaman dan terdapat kutil di wajahnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kementerian LHK

Tags

Terkini

Terpopuler