Mengenal Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Jawaban Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6

30 April 2020, 10:26 WIB
PENINGGALAN kerajaan Tarumanegara.* /guru pendidikan/

PIKIRAN RAKYAT - Jadwal belajar dari rumah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI untuk siswa SD kelas 4-6 mengenai sejarah kerajaan.

Kerajaan yang dibahas pada pembelajaran yang disiarkan oleh TVRI yaitu sejarah dari kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan Tarumanegara atau sering juga disebut Taruma adalah salah satu kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah pulau Jawa bagian barat.

Eksistensi kerajaan Tarumanegara terjadi abad ke-4 hingga abad ke-7 m dengan berlatar belakang kerajaan hindu beraliran wisnu.

Baca Juga: 5.809 Kendaraan Diminta Putar Balik Akibat Memaksa Mudik, Mobil Pribadi Masih Mendominasi 

Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara termasuk kerajaan tertua di Indonesia setelah kerajaan Kutai Kartenagar di pulau Kalimantan.

Permulaan kerajaan Tarumanegara tidak terlepas dari Rajadirajaguru Jayasingawarman sebagai raja pertama pada tahun 358 hingga 382 masehi. Jayasingawarman kemudian bergelar Rajaresi sebagai pertama. Jayasingawarman dipusarakan di tepi kali gomati

Kemudian tahta kerajaan digantikan oleh putranya, Dharmayawarman pada 382 sampai 395 masehi. Sedangkan putranya dipusarakan di tepi kali Candrabaga (Bekasi).

Kemajuan kerajaan Tarumanegara terjadi pada kepemimpinan ketiga yang dipimpin oleh Maharaja Purnawarman pada tahun 395-434 masehi dengan membangun ibu kota kerajaan baru tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai.

Baca Juga: Asam Lambung Sering Naik saat Berpuasa? Simak Cara Pencegahannya 

Ibu kota itu kemudian diberi nama Sundapura sebagai pertanda sejarah istilah Sunda dipakai. Selain itu, tahun 417, Purnawarman juga memerintahkan untuk penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6.112 tombak atau sekitar 11 km.

Berdasarkan catatan para ahli dari naskah-naskah masa lampau yang didapatkan dari kerajaan Tiongkok. Kerajaan Tiongkok tersebut menyebut Tarumanegara dengan sebutan Tolomo.

Dalam catatannya, kerajaan Talomo mengirimkan utusan ke Tiongkok pada tahun 528, 538, 665, dan 666 masehi. Artinya keberadaan Tarumanegara berdiri sejak abad ke-4 sampai abad ke-7.

Catatan eksistensi kerajaan Tarumanegara cukup sulit didapatkan karena peninggalan prasasti yang terkumpulkan sekarang jarang tertulis tahun penulisannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Pesan Berantai Atas Nama Kemensos Soal Pembagian Bansos, Simak Faktanya 

Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

1. Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea, ditemukan di tepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor.

Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh.

2. Prasasti Jambu

Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor.

Prasasti ini juga menggunakan bahwa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.

Baca Juga: Cek Fakta: Bill Gates Ciptakan Vaksin Corona yang Dipasang di Microchip, Simak Faktanya 

3. Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir, kecamatan Cibungbulang, Bogor. Pada prasasti ini ada lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.

4. Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.

5. Prasasti Pasir Awi

Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca.

Baca Juga: Siap-siap, Berikut Rekomendasi Serial dan Film yang Tayang Bulan Mei 

6. Prasasti Cidanghiyang

Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten.

Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.

7. Prasasti Tugu

Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut.

Prasasti ini menandai adanya pelaksanaan upacara selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja di Sungai Gomati dan Candrabaga.

Baca Juga: Kisah Rohani, Dokter yang Sempat Stres Hadapi Lonjakan Pasien Virus Corona 

Bukti lainnya berupa sumber dari luar negeri terutama dari berita Tiongkok antara lain berita Fa-Hsien tahun 414, berita Dinasti Sui tahun 528 dan 535, serta berita Dinasti Tang tahun 666 dan 669. Kedua berita terakhir menjelaskan kedatangan utusan dari Tolomo atau kerajaan Tarumanegara.

Keruntuhan kerajaan Tarumanegara belum dapat dipastikan. Namun berdasarkan temuan pada prasasti Karang berahi, kemungkinan besar karena ditaklukan oleh kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 669 masehi.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler