Kenapa Manusia Tak Pernah Lihat Alien? Fisikawan: Mungkin Mereka Sedang Hibernasi

13 Juni 2020, 18:06 WIB
Poster UFO ikonik dari serial TV The X-Files. /20th Century Fox/

PR BEKASI - Alam semesta sangatlah besar dan tak terbayangkan. Selain itu, alam semesta memberi kehidupan yang tak terbatas.

Itulah yang disebut sebagai Fermi Paradox tau anomali ilmiah yang membingungkan bahwa meski ada miliaran bintang di galaksi Bima sakti, kita belum pernah menemukan tanda-tanda peradaban alien yang maju.

Mengapa begitu? Itulah pertanyaan yang ada di kepala para ilmuwan dan fisikawan selama puluhan tahun, sejak Fermi Paradox pertama kali dicetuskan puluhan  tahun lalu.

Pikiranrakyat-Bekasi.com mengutip laporan Science Alert, Sabtu 13 Jun 2020, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa allien mungkin sedang berhibernasi atau adanya penyebab misterius yang mencegah mereka berevolusi.

Baca Juga: Tri Rismaharini Berharap Pelajar Surabaya Sekolah Lagi, Minta Jam Istirahat Ditiadakan

Bisa juga, alien tidak mau berkomunikasi dengan manusia.

Pada 2018, fisikawan teoretis Alexander Berezin dari National Research University of Electronic Technology di Rusia sedikit banyak menjawab paradoks tersebut.

Berdasarkan jurnal yang ditulis Berezin, paradoks itu disebut tidak memerlukan asumsi kontroversial tetapi mungkin terbukti sulit diterima.

Hal itu terjadi karena dia memprediksi masa depan peradaban manusia lebih buruk daripada kepunahan.

Berezin menyebut adanya kesalahan dalam Fermi Paradox yaitu definisi kehidupan alien yang terlalu sempit.

“Mereka mungkin adalah organisme biologis seperti kita atau bisa jadi kecerdasan buatan jahat yang memberontak kepada pencipta mereka, atau lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Simpatisan PKI Dikabarkan Cekik Polisi

Menurut Berezin, untuk memecahkan paradoks tersebut, satu-satunya parameter yang harus diperhatikan dalam mendefinisikan kehidupan di luar bumi adalah ambang fisik tempat manusia dapat mengamati keberadaannya.

"Satu-satunya variabel yang dapat kita ukur secara objektif adalah probabilitas kehidupan menjadi terdeteksi dari luar angkasa dalam jarak tertentu dari Bumi," katanya.

“Sederhananya, kita sebut ini sebagai Parameter A,” tuturnya.

Jika peradaban alien tidak bisa mencapai Parameter A, manusia belum bisa melihat keberadaannya. Antara lain dengan cara perjalanan antarbintang, siaran komunikasi luar angkasa, dan lain-lain.

Baca Juga: Hubungan Kian Panas, Warga Australia Divonis Mati Oleh Tiongkok Atas Perdagangan Narkoba

Kemungkinan lainnya, menurut Berezin, adalah peradaban alien yang “tidak sempat memperhatikan” keberadaan manusia di Bumi.

Meski Berezin berharap dia salah akan hal itu, banyak ilmuwan lainnya memiliki pandangan lebih optimistis terhadap penemuan alien.

Akan tetapi, penjelasan Berezin adalah spekulasi ilmiah terakhir saat ini soal mengapa manusia menjelajah luar angkasa seorang diri.

Hal itu terjadi Itu karena mungkin kita juga akan punah sendiri sebelum menemukan atau ditemukan oleh peradaban cerdas lain di alam semesta.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler