Akibat COVID-19 Anak Sekolah Masih Dirumahkan, Kak Seto: Orag Tua Harus Berani Berubah

4 Oktober 2020, 15:59 WIB
Psikolog Anak , Kak Seto. /Instagram/ @kaksetosahabatanak

PR BEKASI – Pandemi COVID-19 belum dinyatakan berakhir di Indonesia hingga tujuh bulan lamanya.

Selama itu pula aktivitas masyarakat dinilai belum efektif, termasuk anak-anak sekolah yang sebagian besar masih harus belajar di rumah.

Praktisi Keluarga dan Anak, Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto, mengimbau kepada seluruh orang tua agar bisa menyiasati perubahan perilaku anak selama di rumah.

Baca Juga: Stasiun Cisauk Miliki Intergrasi Baik, Menhub Sebut Pengguna Transportasi Baru Sekitar 30 Persen

Hal tersebut disebabkan, karena proses adaptasi setiap anak berbeda di masa pandemi ini.

"Orangtua harus berani berubah, lebih tenang, lebih sabar, ebih kreatif, dan lebih bersyukur. Dengan berubahnya sikap orang tua, diharapkan orang tua bisa menjadi seorang teman bagi anak mereka," kata Kak Seto dalam diskusi "Mengajak Anak-anak Bergembira di Masa Depan " di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 4 Oktober 2020.

"Semua harus dikomunikasikan, buat anak senyaman mungkin di rumah. Itu kunci utamanya," kata Kak Seto, menambahkan.

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Sudah di Ujung Tanduk, Partai Demokrat: Pemerintah Telah Mengabaikan Akal Sehat

Selain itu, Kak Seto juga meminta kepada orang tua untuk menumbuhkan apresiasi pada setiap bakat dan potensi yang dimiliki oleh setiap anak.

"Hargai bahwa setiap anak itu unik, autentik, dan istimewa. Hal itu dilakukan agar anak lebih percaya diri dan bangga dengan dirinya sendiri," kata Kak Seto.

Sementara, untuk mengusir kejenuhan anak selama di rumah, seorang produser drama musikal anak Roedyanto berinsiatif membuat suatu challenge yang disebut 'Salam Hore'.

Baca Juga: Janjikan Foto Tanpa Busana dengan Cuma-cuma, Selebgram Ini Kampanyekan Joe Biden untuk Pemilu Nanti

Menurutnya, challenge itu dibuat agar anak-anak bisa menceritakan pengalamannya dalam bentuk lagu.

"Jadi anak-anak diminta tidak hanya sekadar menyanyi, tapi juga saya berikan tantangan versi saya sendiri. Kita buat cerita dalam lagu, jadi ini akhirnya bukan drama musikal," ujarnya.

Ia juga mengatakan kurang lebih membutuhkan waktu tiga bulan untuk memproduksi karya tersebut. Proses pembuatan karya, juga dilakukan di rumah masing-masing.

Baca Juga: Timnas U-16 Selesaikan TC di Cikarang, Bima Sakti: Sudah Meningkat Secara Signifikan

Sebagai orang tua yang memiliki peran peting bagi anak, Dewi Alfian mengatakan, ia memberikan kebebasan kepada anaknya untuk berkarya dan melakukan kegiatan yang positif selama belajar dari rumah.

"Selama pandemi ini kan anak gak kemana-mana, jadi saya bebaskan saja dia (anak Bu Dewi) mau melakukan apa saja asalkan positif. Dia juga sudah ada bakat menyanyi dan melukis. Ketika ada challenge ini dan dia ikut, dia kembali semangat lagi," tutur Dewi saat diskusi di gedung graha BNPB.

Karena itu, Kak Seto mendorong agar orang tua bisa menjadi sahabat bagi anak mereka dengan mulai berdiskusi dan membicarakan berbagai hal.

Baca Juga: Bantu Muluskan Aksi Napi Tiongkok Kabur dari Lapas Tangerang, 5 Sipir Dinonaktifkan

"Sehingga anak merasa nyaman sekali berada di rumah. ucap Kak Seto.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler